Proktitis (Peradangan Pada Rektum), Gejala, Penyebab Dan Cara Pengobatan

Proktitis adalah peradangan pada lapisan rektum, hal ini dapat terjadi dalam jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis). Sementara proctitis memiliki banyak penyebab, infeksi menular seksual seperti gonore, klamidia atau herpes, adalah penyebab paling umum. Pengobatan yang dapat diberika tergantung pada penyebab proktitis - jika infeksi menular seksual yang menyebabkan proctitis, para ahli kesehatan Anda mungkin biasanya akan meresepkan antibiotik atau antivirus untuk mengobati infeksi.

Gejala Proktitis (Peradangan Pada Rektum)

Gejala yang paling umum yang dapat dialami oleh penderita radang rektum  adalah hasrat atau dorongan yang sering atau selalu ingin buang air besar. Gejala lain yang juga dapat terjadi antara lain adalah sembelit, perasaan penuh pada rektum karena pembengkakan, adanya lendir dalam rektum, pendarahan pada rektum serta nyeri rektum.

Penyebab Proktitis (Peradangan Pada Rektum)

Penyebab terjadinya proktitis dapat bervariasi. Jenis penyakit menular seksual seperti gonore, klamidia atau herpes, adalah penyebab paling sering terjadi. Selain itu, Proktitis juga dapat terjadi karena efek samping dari perawatan medis seperti penerapan terapi radiasi atau antibiotik, atau mungkin berhubungan dengan kolitis ulserativa atau penyakit Crohn (kondisi yang menyebabkan peradangan pada usus besar atau usus kecil). Penyebab lainnya cedera rektal, infeksi non-seksual, dan alergi.

Pencegahan Proktitis (Peradangan Pada Rektum)

Ada beberapa hal yang bisa kita hindari untuk mencegah terjadinya Proktitis, di anataranya adalah berhubungan intim dengan banyak pasangan. Selain itu berhubungan intim dengan pasangan yang memiliki infeksi menular seksual perlu dihindari agar kita tidak terkena penyakit Proktitis.

Pengobatan Proktitis (Peradangan Pada Rektum)

Proktitis yang tidak mendapatkan pengobatan atau tidak sembuh dengan pengobatan dapat memberikan beberapa komplikasi, antara lain rendanya jumlah sel dara merah atau yang lebih dikenal dengan anemia, ulkus dubur, serta fistula.

Pengobatan proktitis tergantung pada penyebabnya. Namun, rasa sakit dan peradangan, apapun penyebabnya, dapat berkurang dengan obat penghilang rasa sakit dan obat-obatan untuk melunakkan feses (Obat pencahar). Jika penyebabnya adalah kolitis ulserativa, mesalamine atau obat kortikosteroid umumnya digunakan untuk mengurangi peradangan.

Jenis obat obatan Antibiotik biasanya diberikan untuk mengobati Infeksi Menular Seksual bakteri. kortikosteroid topikal dapat digunakan untuk mengurangi peradangan rektum disebabkan oleh cedera. Menghindari hubungan seks lewat anus akan membantu untuk mempercepat proses penyembuhan. Antibiotik dapat diberikan untuk mengobati disentri amuba, sementara proktitis akibat radioterapi sering diobati dengan kortikosteroid. Secara umum pengobatan dengan cara seperti ini dapat menyembuhkan penyakit proktitis.