Demam lembah atau Koksidioidomikosis merupakan bentuk awal dari infeksi yang terjadi dengan menghirup spora jamur Coccidioides immitis dari udara. Jamur memasuki tubuh melalui paru-paru. Penyakit akut ini bisa berubah menjadi penyakit yang lebih serius. Demam lembah tidak menular atau tidak menyebar ke orang.
Penyebab Demam lembah (Koksidioidomikosis)
Demam lembah dapat terjadi ketika seorang individu menghirup spora dari jamur yang dikenal dengan Coccidioides immitis, Sehingga organisme dapat memasuki paru-paru. Spora dapat dengan mudah menyebar ke udara dan debu melalui konstruksi, angin, sehingga diperkirakan bahwa 30-60 persen dari orang yang tinggal di bagian endemik jamur dapat terserang penyakit ini. Sementara dalam banyak kasus, demam lembah hilang dengan sendirinya, kasus akut dan serius dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut jika jamur bergerak dari paru-paru ke bagian lain dari tubuh dan menyebabkan masalah medis lainnya.Gejala Demam lembah (Koksidioidomikosis)
Sebagian orang yang mengalami penyakit ini bisa saja tidak mengalami gejala, akan tetapi bagi sebagian yang lain mungkin akan mengalami gejala seperti pilek atau flu. Gejala biasanya akan terlihat setelah 5 sampai 21 hari dari setelah terpengaruh jamur.Pada demam lembah akut gejala yang timbul biasanya ringan dan tidak berat. Gejala yang bisa dialami antara lain demam, batuk, nyeri dada, keluar keringat di waktu malam, menggigil, kelelahan, sakit kepala, nyeri sendi, merah, ruam jerawatan.
Sementara pada demam lembah terjadi jika infeksi awal belum ditangani dan mungkin lebih lanjut kemajuan ke bentuk kronis pneumonia. Komplikasi ini terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Gejala yang terlihat pada demam lembah kronis antara lain, demam ringan, kelelahan, berat badan menurun, batuk Pembengkakan di pergelangan kaki, sesak napas sakit kepala Ringan sampai nyeri dada yang parah berkeringat di malam hari, kehilangan nafsu makan, Nyeri dan adanya benjolan pada kaki bagian bawah, kekakuan pada sendi dan nyeri otot.