Hemokromatosis (Kelebihan Zat Besi)

Hemokromatosis adalah gangguan genetik dimana tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang meneybabkan tubuh kita mengalami kelebihan zat besi . Kelebihan zat besi ini kemudian disimpan dalam berbagai organ, terutama hati. Kelebihan zat besi juga dapat disimpan dalam pankreas, hati, testis / ovarium, kulit dan sendi. Tindakan utama dalam mengatasi Hemokromatosis adalah penghapusan rutin darah, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kelebihan zat besi dari tubuh. Jika gejala Hemokromatosis dapat dideteksi sejak awal dan pengobatan segera diberikan maka maka kemungkinan untuk sembuh masih terbuka lebar.

Penyebab Hemokromatosis (Kelebihan Zat Besi)

Penyebab terjadinya Hemokromatosis ialah karena adanya gangguan atau kesalahan dalam gen tertentu, yang dikenal sebagai HFE pada kromosom 6., dimana gen tersebut diwariskan oleh orang tua. Gen yang rusak ini memungkinkan tubuh penderita untuk menyerap kelebihan jumlah zat besi dari makanan.

Gen HFE memiliki sifat resesif, itu artinnya bahwa hemokromatosis hanya akan terjadi jika kedua gen yang berasal dari orang tua kita sama sama memiiki gen abnormal HFE. Jika hanya salah satu dari keduanya yang rusak maka anak keturunan dari gen HFE akan tetap normal, akan tetapi gen tersebut tetap membawa sifat gen HFE yang tidak normal.
Penyebab gejala dan cara mengatasi mengobati Hemokromatosis (Kelebihan Zat Besi)
(Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org)

Gejala Hemokromatosis (Kelebihan Zat Besi)

Gejala penyakit Hemokromatosis biasanya akan timbul pada kisaran usia 30 dan 50 tahun. Gejala pertama biasanya akan terlihat jelas dan mungkin termasuk merasa lemah dan lelah, nyeri pada sendi dan nyeri pada perut.

Ketika hemokromatosis terus berlangsung, gejala yang lebih spesifik akan semakin terlihat,beberapa gejala diantaranya termasuk diabetes, peningkatan volume hati, sirosis hati, penyakit otot jantung (kardiomiopati) dan masalah persendian, terutama buku jari dan dua sendi pertama pada jari.

Jika hemokromatosis terus berkembang, hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya hasrat seksual dan berkurangnya bulub bulu pada tubuh.Penderita pria biasanya juga akan mengalami impotensi, sementara penderita wanita mungkin akan mengalami gangguan menstruasi seperti berhentinya menstruasi. Beberapa gangguan lain juga bisa terjadi, seperti gangguan memori, depresi, dan mudah tersinggung.

Perawatan dan Pengobatan Hemokromatosis (Kelebihan Zat Besi)

Perawatan dan pengobatan dalam mengatasi penyakit Hemokromatosis biasanya adalah flebotomi dan terapi khelasi. Flebotomi merupakan prosedur penghapusan darah yang kaya akan zat besi dari dalam tubuh. Jumlah darah yang diambil hanya sekitar 500ml. Terdapat dua tahapan dalam flebotomi, yaitu tahap induksi dan tahap pemeliharaan. Tahap induksi merupakan tahapan dimana penghapusan darah dilakukan lebih sering, sampai kadar zat besi kembali normal. Prosedur bisa dilakukan seminggu sekali dan bisa memakan waktu satu tahu. Sementara pada tahap perawatan prosedur sudah mulai jarang dilakukan, hal itu biasanya 2-4 bulanuntuk menjaga kadar zat besi tetap normal.

Sementara itu, terapi khelasi merupakan pengobatan yang digunakan dalam pengobatan konvensional untuk menghilangkan logam berat (termasuk zat besi) dari darah. Hal ini dilakukan jika pasien berada dalam kondisi di mana ia tidak dapat diobati dengan proses mengeluarkan darah untuk alasan medis, misalnya pasien memiliki penyakit jantung. Dalan terapi khelasi pasien akan diberikan obat untuk membantu menghilangkan zat besi dari darah. Salah satu obat yang biasanya diberikan adalah Deferasirox.

Ada beberapa makanan yang harus diperhatikan bagi penderita Hemokromatosis. Dengan menghindari atau mengurangi beberapa makanan tersebut akan membantu dalam mengurangngi Hemokromatosis. Beberapa makanan tersebut meliputi suplemen vitamin atau tonik yang mengandung zat besi dan vitamin C karena dapat meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh. Secara lebih spesifik anda mungkin perlu menghindari makanan seperti hati, daging merah, teh, susu, dan minuman beralkohol, semua jenis makanan tersebut berpengaruh terhadap peningkatan zat besi.