Kanker esofagus (Kerongkongan)

Kanker esofagus juga disebut kanker kerongkongan. Lagi lagi, orang yang sudah lanjut usia yang sering mengalami jenis kanker ini. Umumnya mereka yang usianya di atas 55 tahun. Akan tetapi tidak hanya usia itu, orang-orang yang masih memiliki usia muda pun berpotensi terserang penyakit ini. Seperti pada kebanyakan kanker lainnya, sebaiknya kanker esofagus diobati sejak dini. Karena jika kanker sudah berkembang sangat besar, biasanya pengobatan akan semakin sulit.
Kerongkongan merupakan salah satu organ bagian dari usus pada sistem pencernaan kita. Makanan yang kita konsumsi, melewati kerongkongan menuju perut kita. Bagian atas dari esofagus terletak di belakang tenggorokan (trakea). Sementara pada bagian bawah terletak di antara jantung dan tulang belakang. Pada esofagus terdapat lapisan otot dinding esofagus yang membuat esofagus dapat berkontaksi dan  mendorong makanan ke dalam perut.
Penyebab Gejala cara mengatasi mengobati Kanker esofagus (Kerongkongan)
(sumber:wikipedia.org)

Kanker esofagus merupakan kanker yang tumbuh atau terjadi pada esofagus atau kerongkongan. Yaitu adanya pertumbuhan sel sel yang tidak normal sehingga membentuk jaringan yang disebut dengan kanker. Terdapat dua junis utama kanker esofagus, yaitu adenokarsinoma  dan Karsinoma sel skuamosa. Adenokarsinoma merupakan kanker yang tumbuh pada sel sel dalam kelenjar mukosa. Sedangkan Karsinoma sel skuamosa merupakn merupakan kanker yang terjadi pada lapisan dalam kerongkongan.

Penyebab Kanker esofagus (Kerongkongan)

Secara umum, penyebab pertumbuhan sel yang tidak normal sehingga terjadi kanker tidak diketahui secara pasti, begitu juga dengan kanker esofagus. Hanya saja ada beberapa faktor resiko yang selalu dikaitkan dengan terjadinya kanker secara umum. Beberapa fator resiko tersebut diantaranya adalah faktor usia, faktor makanan, gaya hidup, pengaruh bahan bahan kimia dalam makanan, dan adanya radiasi.

Secara umum kanker akan menyerang mereka yang sudah usia lanjut, yaitu di atas usia 50 tahun, begitu juga dengan kanker esofagus. Mereka yang mengalami penyakit ini adalah mereka yang suda berusia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan yang masih berusia muda juga akan memiliki penyakit ini.

Faktor makanan juga berpengaruh terhadap terjadinya kanker esofagus. Jika kita terlalu banyak mengkonsumis makanan berlemak, hal ini akan memicu terjadinya kanker. Namun, hal yang berbeda jika kita rajin mengkonsumsi buah buahan dan sayuran. Makanan jenis ini akan mengurangi resiko terjadinya kanker.

Gaya hidup seseorang juga berpengaruh terhadap risiko terjadinya kanker. Orang yang memiliki kebiasaan merokok, dan terlalu banyak mengkonsumsil alkohol, memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding merekan yang tidak memiliki kebiasaan tersebut.

Adanya bahan kimia tertentu dalam makanan seperti zat pewarna, zat pengawet, pemanis buatan, atau makanan sintetis lainnya diketahui dapat meicu terjadinya kanker.

Gejala Kanker esofagus (Kerongkongan)

Jika penyebab kanker esofagus sama dengan penyebab kanker lainnya, maka untuk gejalanya akan sedikit berbeda. Orang menderita kanker esofagus secara umum akan merasakan sakit ketika menelan makan, jika kondisi semakin parah, untuk menum pun akan terasa sulit. Selain itu penderita juga akan mengalami muntah, makanan yang dimuntahkan merupakan makanan yang terjebak dalam esofagus akibat kesulitan menelan. Penderita juga

Gejala Kanker esofagus (Kerongkongan)

Jika penyebab kanker esofagus sama dengan penyebab kanker lainnya, maka untuk gejalanya akan sedikit berbeda. Orang menderita kanker esofagus secara umum akan merasakan sakit ketika menelan makan, jika kondisi semakin parah, untuk menum pun akan terasa sulit. Selain itu penderita juga akan mengalami muntah, makanan yang dimuntahkan merupakan makanan yang terjebak dalam esofagus akibat kesulitan menelan. Penderita juga akan mengalami gejala muntah darah, dan penurunan berat badan. Rasa sakit juga akan dirasakan pada bagian dada ketika menelan makanan.

Pengobatan dan Perawatan Kanker esofagus (Kerongkongan)

Hampir semua penyakit kanker memiliki metode pengobatan yang sama. Pilihan pengobatan yang dianggap bisa mengatasi terjadinya kanker esofagus atau kerongkongan  termasuk operasi , kemoterapi dan radioterapi. Pilihan pengobatan ini tergantung seberapa besar dan seberapa parah kanker telah terjadi.

Selain pengobatan dengan cara tersebut, sangat disarankan jika seseorang telah diketahui memiliki kanker esofagus, agar mengkonsumsi rebusan daun sirsak. Khasiat daun sirsak jauh lebih baik dan lebih ampuh dari pada pengobatan dengan kemoterapi. Selain tidak memberikan efek samping, pengobatan dengan menggunakan daun sirsak terbukti kanker tidak kambuh lagi. Hanya saja pengobatan dengan menggunakan daun sirsak membutuhkan waktu yang lebih lama.

Related Posts :