Disfagia (Kesulitan Menelan)

Mungkin kita pernah mengalami kesulitan dalam menelan makanan, kondisi ini disebut dengan istilah Disfagia. Kesulitan menelan terkadang terjadi saat panas dalam karena adanya peradangan pada bagian tenggorokan kita. Dan biasanya kondisi semacam ini ringan dan dapat hilang dalam beberapa hari. Namun dalam beberapa kondisi, hal semacam ini harus kita waspadai karena mungkin yang menjadi penyebab disfagia merupakan penyakit yang serius seperti adanya kanker esofagus. Jika anda mengalami kondisi semacam ini yang cukup berat, sebaginya anda segera meminta pertolongan ahli medis. Karena jika disfagia yang anda alami disebabkan oleh penyakit yang serius, maka penyakit tersebut dapat segera ditangani, sehingga peluang untuk sembuh lebih besar.

Disfagia adalah bahasa medis untuk mengungkapkan gangguan pada esofagus dimana penderitanya mengalami kesulitan dalam menelan . Disafagia merupakan gejala karena adanya permasalahan pada kerongkongan (esofagus), masalah di belakang mulut , atau sesuatu yang menekan kerongkongan , dapat menyebabkan gejala ini . Ada berbagai penyebab yang berbeda dari disfagia.

Tingkat keparahan disfagia dapat berbeda beda. Dalam disfagia ringan, kusulitan menelan makanan hanya akan terasa lebih lama dan akan biasa ketika menelan cairan atau minuman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi dalam kondisi yang parah parah, menelan air saja sangat sulit dan terasa menyakitkan.
Penyebab gejala dan cara mengatasi Disfagia (kesulitan Menelan)
(sumber:wikipedia.org)

Penyebab Disfagia (Kesulitan Menelan)

Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya disfagia atau kesulitan menelan. Secara umum penyebab terjadinya disfagia adalah penyakit. Penyakit tersebut antara lain esofagitis atau radang esofagus, kanker esofagus, akalasia, dan beberapa permasalahan otak seperti stroke , kejang esofagus , syringomyelia atau bulbar palsy, myasthenia gravis , multiple sclerosis , penyakit neuron motorik , dermatomiositis, distrofi myotonic, dan penyakit penyakit Parkinson.

Selain kondisi di atas, adanya tekanan dari struktur sebelah kerongkongan kadang-kadang dapat mempengaruhi fungsi kerongkongan menyebabkan disfagia . Sebagai contoh , kanker tiroid , paru-paru atau tulang belakang , atau aneurisma aorta yang besar dapat menekan kerongkongan, dan dapat menyebabkan disfagia.

Gejala Disfagia (Kesulitan Menelan)

Gejala yang mungkin terjadi pada saat yang sama dengan disfagia adalah regurgitasi makanan, mengalami muntah, batuk , tersedak dan nyeri saat menelan . Tapi tak satu pun dari gejala-gejala lain mungkin terjadi jika disfagia tergolong ringan.

Perawatan Dan mengobatan Disfagia (Kesulitan Menelan)

Karena disfagia merupakan sebuah gejala dari penyakit lain, maka perwatan yang dilakukan dalam upaya mengatasi disfagia atau kesulitan menelan, hal itu tergantung pada penyakit yang menyebabkan terjadinya disfagia. Misalnya memberikan obat obatan anti inflamasi jika disfagia terjadi akibat inflamsi esofagus, melakukan pembedahan, memberikan obat obatan kemoterapi, jika terjadinya disfagia terjadi karena kanker esofagus.

Related Posts :