Lisin (Lysin), Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Pengertian Lisin (Lysin)

Lisin (lysin) adalah asam amino esensial yang digunakan oleh tubuh sebagai sebuah blok bangunan untuk banyak fungsi penting yang mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan. Yang dimaksud dengan esensial ialah bahwa itu tidak diproduksi oleh tubuh dan karena itu harus disuplai dengan berbagai jenis makanan atau dengan cara mengkonsumsi suplemen. Lisin dapat ditemukan  dalam berbagai jenis makanan makanan, tetapi juga dapat diambil dengan hati-hati sebagai suplemen makanan oleh orang-orang yang membutuhkan dosis tambahan lisin.

Lisin (Lysin), Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis dan Efek Samping
By Bin im Garten (Own work) [CC BY-SA 3.0 (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0)], via Wikimedia Commons
Makanan Mengandung Lisin (Sumber Lisin)

Karena tubuh kita tidak dapat memproduksi lisin, tentu kita harus memenuhinya dengan cara mengkonsusi suplemen serta beberapa jenis makanan seperti bayam, kentang, daging ayam, daging sapi, kubis, telur, semangka, ubi, jagung, pisang dan asparagus. Selain itu, lisin juga dapat kita temukan dalam labu, daun bawang, udang, kepting dan brokoli.

Sementara itu, dari sekian banyak makanan yang mengandung lisin, makanan ini bisa diakatakan makanan yang mengandung lisin yang cukup baik. Jenis makanan tersebut diantaranya adalah daging sapi tanpa lemak, daging kalkun, daging ayam, kedelai, ikan tuna, udang, telur dan keju.

Fungsi dan Manfaat Lisin (Lysin)

Lisin merupakan komponen penting dan tak terpisahkan dari protein. Seperti disebutkan sebelumnya, memainkan peran dalam produksi karnitin dan kolagen. Manfaat karnitin diantaranya adalah mendorong pertumbuhan dan pengembangan tubuh dengan meningkatkan pembentukan kolagen, mendukung produksi protein lain seperti enzim, antibodi dan hormon, meningkatkan kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium serta mencegah osteoporosis atau tulang keropos dengan mengurangi kehilangan tulang.

Selain itu Lisin juga memiliki manfaat dalam membantu mengkonversi asam lemak menjadi energi, membantu dalam penurunan berat badan, menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung serta meningkatkan kesehatan kulit melalui peningkatan pembentukan kolagen.

Lisin juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus seperti herpes simpleks, luka dingin, herpes zoster, virus papiloma serta herpes genital. Selain itu lisin juga bermanfaat dalam meringankan migrain dan jenis lain dari rasa sakit dan peradangan.

Ketika dikonsumsi bersama nutrisi lain seperti vitamin C, akan mengurangi nyeri dada (angina) yang terkait dengan penyakit jantung. Manfaat lain dari lisi ialah membantu dalam membangun otot, hal itu jika dikonsumsi bersam asam amino lain seperti arginin.

Dosis Dan Efek Samping Lisin (Lysin)

Seperti beberapa asam amino esensial lainnya, kita dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengkonsumsinya. Hal itu untuk mengatahui dosis yang tepat sehingga kita bisa terhindar dari efek samping. Beberapa efek samping dari lisin yang bisa timbul di antaranya adalah reaksi alergi, gangguan jantung, sakit perut dan diare.

Sementara itu untuk dosisnya sendiri, secara umum dosis yang diperbolehkan untuk usia 13 tahun ke atas adalah 12mg per 1 kg berat bada per hari. Beda halnya dengan orang yang memiliki kondisi tertentu seper memiliki penyakit herpes maka dosis yang diperbolehkan adalah 3 gram hingga 9 gram dalam seharinya. Upayakan jangan mengkonsumsi suplemen lisin sebelum anda mengkonsultasikannya dengan dokter dan ahli kesehatan lainnya.