Glutamin (L-Gltamin) Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis Dan Efek Samping

Glutamin, atau juga disebut dengan L-glutamin adalah salah satu jenis asam amino yang dikelompokan pada jenis asam amino non-esensial. Hal ini berarti glutamin dapat diproduksi oleh tubuh kita, meski pada kenyataanya terkadang tubuh kita masih memerlukan pasokan glutamin dari luar tubuh dengan mengkonsumsi makanan atau suplemen. Hal itu terutama ketika kita mengalami kelemahan pada sistem kekebalan tubuh serta mengalami permsalahan dengan sistem saraf. Tubuh kita menggunakan L-glutamine untuk membuat gula amino, dan untuk mendukung produksi glutathione yang berfungsi sebagai antioksidan.

By Jynto (talk) . Licensed under CC0 via Wikimedia Commons
Makanan Mengandung Glutamin (Sumber Glutamin)

Kita dapat memperoleh Glutamin dalam berbagai jenis  makanan, akan tetapi glutamin kadang menjadi rusak ketika makanan tersebut dimasak.  Bayam dan peterseli yang dikonsumsi dalam keadaan mentah merupakan sumber  glutamin yang baik. Selain bayam dan parseli, Glutamin juga dapat kita temukan dalam keju, susu dan yogurt, daging mentah, kedelai dan gandum. Glutathione juga bisa kita konsumsi dalam bentuk kapsul dan serpuk, dan ditambahkan pada beberapa suplemen asam amino.

Fungsi Dan Manfaat Glutamin

L-glutamin memiliki peran penting  menciptakan protein. Fungsi lainnya ialah berperan penting dalam produksi gula amino, yang membantu tubuh dalam memerangi hal-hal seperti osteoarthritis, dan mendukung produksi glutathione. Glutamin sangat baik dalam  perawatan Hormon Pertumbuhan, menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh, menjaga volume sel, dan substrat protein daur ulang untuk meningkatkan sintesis protein.

Glutamin dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan serta membantu pencernaan dalam menyerap nutrisi membantu menyeimbangkan kadar asam basa dalam tubuh. selain itu, Glutamine juga dapat membantu menghilangkan amonia beracun dalam hati . Glutamin juga melindungi hati dari pengaruh buruk alkohol dan kelebihan dosis obat acetaminophen.

Glutamine membantu transportasi nitrogen  pada semua bagian terutama pada semua otot. Dengan demikian asam amino ini juga membantu dalam menyediakan glikogen pada otot, glutamin membantu mencegah kerusakan otot akibat aktifitas yang berat seperti olah raga dan serta saat melakukan pekerjaan keras lainnya.

Glutamin memiliki fungsi dalam membantu pembelahan sel sehingga pembelahan berjalan normal di seluruh tubuh. Selain glutamin juga berperan dalam memnetuk sel sel yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh seperti thymocytes, limfosit, dan makrofag. Dengan demikian Glutamin sangat baik dikonsumsi oleh orang yang menderita penyakit terkait dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti rheumatoid arthritis, kelelahan kronis, skleroderma, dan AIDS

Dosis Dan Efek Samping Glutamin

Untuk mengkonsumsi glutamin, jumlah  5-10g sehari merupakan jumlah yang aman serta bermanfaat untuk memulihkan hilang Glutamin pada sel otot. Untuk memberikan hasil terbaik terbaik dalam memperkuat sistem kekebalan, ada sebuah rekomendasi dimana kita bisa mengkonsmsi dosis 5g L-glutamine setelah bangun tidur dan 5g lagi dapat kita konsumsi sebelum tidur.

Sementara itu, L-Glutamin juga dapat memberikan efek samping, beberapa efek samping yang umum terjadi adalah suara menjadi serak, selalu ingin buang air besar, serta kesulitan untuk mengeluarkan tinja. Selain itu glutamin  juga memberikan efek samping yang tidak umum atau jarang terjadi. Beberapa efek samping tersebut di antaranya adalah adanya darah dalam urin, perubahan warna kulit, panas dingin, tangan dan kaki dingin, batuk, kesulitan menelan, pusing, detak jantung menjadi lebih cepat, demam, sering dan nyeri buang air kecil, sakit kepala, gatal-gatal, gatal, ringan, punggung bawah terasa nyeri,  kemerahan, atau bengkak di tangan atau kaki, bengkak kelopak mata atau sekitar mata, wajah, bibir atau lidah. Selain itu, glutamin juga dapat memberikan efek samping berupa sesak napas, ruam kulit, sakit perut, mengalami kelelahan, dan memiliki penyakit mengi.

Seseorang yang memiliki penyakit hati atau ginjal, sindrom Reye, atau jenis gangguan yang dapat mengakibatkan akumulasi amonia dalam darah, disarankan untuk tidak mengkonsumsi glutamin, karena dapat memperparah penyakit tersebut.