Kolitis Ulserativa, Gejala, Penyebab Dan Cara Pengobatan

Kolitis ulserativa  adalah penyakit peradangan kronis yang mempengaruhi usus besar (kolon dan rektum). Hal ini biasanya akan menyebabkan seseorang akan mmiliki borok dan abses kecil pada usus besar mereka, hal ini mngakibatkan seseorang akan mengalami tinja berdarah serta diare. Penyakit ini berbeda dengan penyakit Crohn, yang juga merupakan penyakit inflamasi usus. Sementara Crohn dapat mempengaruhi setiap bagian dari saluran gastrointestinal , Kolitis ulserativa hanya mempengaruhi usus besar. Peradangan Kolitis ulserativa terjadi di dalam usus besar yang disebabkan oleh respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Peradangan di usus besar dapat menyebabkan gejala nyeri dan tak terduga. Kolitis ulserativa merupakan penyakit turunan. Diketahui  25% orang yang  penyakit inflamasi usus memiliki kerabat tingkat pertama (ibu, ayah, kakak, adik) yang juga memiliki penyakit sejenis.

Gejala Kolitis Ulserativa

Gejala utama bagi seseorang yang mengalami kondisi kolitis ulserativa biasanya ditandai dengan diare yang sering disertai dngan tinja berdarah. Selain itu, gejala kolitis ulserativa termasuk diare berat berdarah, dehidrasi, sakit perut dan demam. Gejala lain yang mungkin dapat dialami adalah adanya rasa sakit, gerakan mendesak usus, adanya nanah atau darah dalam tinja. Kolitis ulserativa juga dikaitkan dengan beberapa hal seperti penurunan berat badan, sariawan terus-menerus, nyeri sendi atau nyeri, sakit mata ketika melihat cahaya terang, anemia (kekurangan sel darah merah) atau lesi pada kulit (luka).

Penyebab Kolitis Ulserativa

Para ahli belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kolitis ulserativa. Para ahli meyakini bahwa  hal itu disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari genetik, reaksi sistem kekebalan abnormal, dan pengaruh lingkungan. Sebagai contoh, beberapa orang secara genetik berisiko untuk kondisi (dapat terjadi dalam keluarga mereka. Pengaruh Bakteri atau virus dalam tubuh juga diyakini dapat memicu sistem kekebalan tubuh mereka untuk merespon, yang menyebabkan peradangan. Karena kolitis ulserativa merupakan kondisi lebih umum terjadi di negara maju, hal ini diduga bahwa makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi serta  makanan olahan memberikan kontribusi untuk penyakit.

Pengobatan Kolitis Ulserativa

Kolitis ulserativa merupakan penyakit yang memerlukan perawatan atau pengobatan segra. Hal ini untuk mencegah perkembangan penyakit sehingga tidak terlalu parah. Jika seseorang mengalami beberapa gejala seperti diare dan pendarahan  mungkin orang tersebut harus menjalani rawat inap untuk mcegah terjadinya dehidrasi, mengurangi gejala serta memberikan nutrisi yang tepat dan cukup.

Pengobatan dapat meliputi terapi obat, mngubah jenis makanan atau operasi. Beberapa obat yang dapat digunakanan diantaranya adalah obat 5-aminosalisilat, kortikosteroid, agen imunosupresif dan antibiotik, hal itu digunakan untuk mengatasi peradangan pada jaringan usus dan mengatasi gejala lainnya. Sementara makanan untuk mendukung penyembuhan kolitis ulserativa adalah dengan memberikan gizi yang tinggi protin serta makanan rendah lemak dan kalori. Sementara itu, Operasi dilakukan di mana seluruh usus besar akan potong, hal ini biasanya dilakukan ketika pengobatan tidak lagi efektif. Operasi ini dikenal dengan istilah kolektomi.