Zat Besi, Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis dan Efek samping

Zat Besi merupakan trace mineral yang memiliki fungsi mencegah terjadinya anemia dan membuat sel-sel darah merah. Tidak hanya itu, zat besi merupakan bagian penting dari hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh Kita. Zat besi tersimpan dalam jaringan otot  dan merupakan bagian penting dari banyak protein  dan enzim.

Makanan Yang Mengandung Zat Besi ( Sumber Zat Besi)

Untuk memperoleh zat besi, ada banyak jenis makanan yang bisa kita manfaat kan. Beberapa makanan yang mengandung zat besi di antaranya adalah bayam, tomat, roti, tiram, produk gandum, kcang, kuning telur, kacang polong, lentil, dan jeroan, semua makanan ini mengandung zat besi. Ada dua jenis zat besi, yaitu zat besi heme dan zat besi non heme. Zat besi heme merupakan zat besi yang bisa diperoleh dari dari daging hewan. Semantara itu zat besi non heme merupakan zat besi yang bisa diperoleh dari nabati. Zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh dari pada jenis zat besi non heme.

Agar zat besi mudah diserap oleh tubuh kita, sebaiknya makanan yang mengandung zat besi dimakan bersama makanan yang mengandung vitamin C.

Fungsi Dan Manfaat Zat Besi

Zat besi merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh untuk produksi sel darah merah. Ia juga berfungsi mentransportasikan oksigen ke seluruh tubuh sehingga tubuh tetap berenergi dan dapat melakukan kontraksi.

Zat besi bermanfaat dalam mengantasi anemia, yaitu sebuah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan sel darah merah. Orang yang kekurangan zel darah merah akan menyebabkan tubuh lebih cepat mengalami lelah, pucat dan sesak napas.

Dosis Dan Efek Samping Penggunaan Zat Besi

Pria dengan usia 11-18 tahun disarankan untuk mencukupi zat besi setidaknya 18 mg setiap harinya. Sementara untuk usia 19 tahun ke atas, dosis yang direkomendasikan hanyalah 10 mg. Sedangkan untuk wanita dengan usia 11-50 tahun disarankan untuk mengkonsumsi zat besi sebanyak 18 mg setiap harinya, dan untuk usia 50 tahun ke atas, adalah 10 miligram setiap harinya. Semantara bagi seseorang yang mengalami kondisi atau penyakit tertentu, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Mengkonsumsi zat besi dengan dosis yang berlebihan juga akan memberikan efek saping. Zat besi memungkinkan terbentuknya zat beracun daam tubuh secara bertahap, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit hemokromatosis, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pankreas, hati, jantung, dan sendi.