Vitamin D dalam tubuh dapat dihasilkan dalam kulit dengan konversi beberapa bahan dasar molekeul 7-dehidrokolesterol dengan adanya komponen ultraviolet atau sinar matahari, sehingga vitamin ini juga disebut dengan vitamin sinar matahari. Kita cukup berjemur selama sepuluh sampai lima belas menit di bawah sinar matahari dua kali seminggu untuk memenuhi vitamin D dalam tubuh kita.
Vitamin D bersama dengan hormon paratiroid menjalankan fungis menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh (homeostasis kalsium). Selain itu, vitamin D juga memiliki peran dalam sekresi insulin, sintesis serta sekresi tiroid dan hormon paratiroid, dan menghambat produksi interleukin dan imunoglobulin (antibodi). Vitamin D berfungsi dalam melindungi tulang dari risiko terjadinya penyakit osteoporosis (tulang keropos), tekanan darah tinggi (hipertensi), kanker, dan beberapa penyakit autoimun.
Vitamin D ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti keju, mentega dan krim. Hal ini juga ditemukan dalam kuning telur, minyak ikan jamur dan tahu. Selain itu kita juga bisa mendapatkan vitamin dengan cara memanfaatkan sinar matahari serta mengkonsumsi suplemen.
Kelebihan Dosis Vitamin D dapat menjadi racun. Gejala yang terjadi akibat efek samping dari kelebihan dosis vitamin D adalah mual dan muntah, berkurangnya nafsu makan, haus yang berlebihan, iritabilitas, peningkatan tekanan
darah (hipertensi), dan kerusakan ginjal. Selain itu, vitamin D yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan penyerapan kalsium, itu menimbulkan kadar kalsium yang dapat menyebabkan penumpukan kalsium di dalam hati dan paru-paru, dan bahkan batu ginjal.
Sementara itu dosis harian yang direkomendasikan untuk mengkonsumsi vitamin D tergantung usia. Bayi dengan usia dibawah 1 tahun direkomendasikan mengkonsumsi 400 mcg perhari, anak-anak dengan usia 1-14 tahun direkomendasikan mengkonsumsi 600 mcg perhari, orang dewasa di bawah 70 tahun adalah 600mcg perhari, dan untuk orang dewasa di atas 70 tahun mcg 800 perhari.
Fungsi Dan Manfaat Vitamin D
Vitamin D membantu dalam penyerapan kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan. Hal ini sebenarnya bentuk aktif dari Kalsitriol, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk penyerapan kalsium dari makanan. Vitamin D menginduksi kalsium mengikat protein calbindin yang membawa penyerapan kalsium dari usus.Vitamin D bersama dengan hormon paratiroid menjalankan fungis menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh (homeostasis kalsium). Selain itu, vitamin D juga memiliki peran dalam sekresi insulin, sintesis serta sekresi tiroid dan hormon paratiroid, dan menghambat produksi interleukin dan imunoglobulin (antibodi). Vitamin D berfungsi dalam melindungi tulang dari risiko terjadinya penyakit osteoporosis (tulang keropos), tekanan darah tinggi (hipertensi), kanker, dan beberapa penyakit autoimun.
Makanan Yang Mengandung Vitamin D (Sumber Vitamin D)
Vitamin D adalah vitamin penting yang diperlukan oleh tubuh untuk penyerapan kalsium, perkembangan tulang, fungsi kekebalan tubuh, dan pengentasan peradangan. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, sistem kekebalan tubuh yang lemah, risiko kanker, pertumbuhan rambut miskin, dan osteomalacia. Oleh karenanya, kita perlu mencukupi jumlah kalsium dalam tubuh kita, dengan cara memanfaatkan sinar matahari, mengkonsumsi suplmen dan mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang diketahui mengandung vitamin D.Vitamin D ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti keju, mentega dan krim. Hal ini juga ditemukan dalam kuning telur, minyak ikan jamur dan tahu. Selain itu kita juga bisa mendapatkan vitamin dengan cara memanfaatkan sinar matahari serta mengkonsumsi suplemen.
Dosis dan Efek Samping Mengkonsumsi Vitamin D
Kelebihan Dosis Vitamin D dapat menjadi racun. Gejala yang terjadi akibat efek samping dari kelebihan dosis vitamin D adalah mual dan muntah, berkurangnya nafsu makan, haus yang berlebihan, iritabilitas, peningkatan tekanan
darah (hipertensi), dan kerusakan ginjal. Selain itu, vitamin D yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan penyerapan kalsium, itu menimbulkan kadar kalsium yang dapat menyebabkan penumpukan kalsium di dalam hati dan paru-paru, dan bahkan batu ginjal.
Sementara itu dosis harian yang direkomendasikan untuk mengkonsumsi vitamin D tergantung usia. Bayi dengan usia dibawah 1 tahun direkomendasikan mengkonsumsi 400 mcg perhari, anak-anak dengan usia 1-14 tahun direkomendasikan mengkonsumsi 600 mcg perhari, orang dewasa di bawah 70 tahun adalah 600mcg perhari, dan untuk orang dewasa di atas 70 tahun mcg 800 perhari.
