Bau Mulut (Halitosis)

Bau Mulut (halitosis) bukanlah sebuah kondisi yang menyakitkan, akan tetapi lebih cenderung mengganggu karena memberikan aroma nafas yang keluar kurang sedap. Hal ini akan memngganggu pergaulan dengan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri. Teman teman atau orang yang bersama anda menjadi merasa kurang nyaman.Dalam kebanyakan kasus bau mulut persisten ( halitosis ) , bau berasal dari penumpukan kuman ( bakteri ) dalam mulut . Hal ini terjadi karena membusuknya sisa-sisa makanan di dalam plak dan gusi, atau lapisan di bagian belakang lidah . Menjaga kebersihan kebersihan mulut akan sering memecahkan masalah . Artinya, gigi teratur menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi , membersihkan lidah , dan obat kumur . Penyebab lain bau mulut persisten jarang terjadi.

Masalah utama yang sangat disayangkan pada orang yang memiliki bau mulut, secara umum mereka tidak merasa bahwa ia mengeluarkan bau yang datang dari mulut dan nafasnya. Hal ini mungkin karena mereka sudah terbiasa dengan bau mulut yang ia miliki. Salah satu cara untuk mngetahui apakah mulut kita berbau tau tidak, kita bisa minta pendapat orang terdekat kita dengan menanyakan hal ini. Terkadang orang yang menjadi lawan bicara kita tidak akan mengungkapkan hal ini meski mereka merasa kurang nyaman. Hal ini karena kebanyaka orang merasa sungkan untuk mengungkapkan kekurangan orang lain karena faktor ketersinggungan.

Untuk mengatahui secara pasti, mungkin seseorang bisa meminta dokter gigi. Seorang dokter gigi biasanya akan dapat mengatakan jika memiliki bau mulut . Penyakit gusi adalah penyebab umum dari bau mulut dan dokter gigi akan mampu memberi nasihat tentang pengobatan jika seseorang memiliki penyakit gusi.

Beberapa orang menyarankan tes sederhana yang dapat yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk mendeteksi bau mulut . Untuk mendeteksi ini hal yang dilakukan adalah menjilat bagian dalam pergelangan tangan. Tunggu beberapa detik untuk air liur kering . Kemudian mencium bagian menjilat pergelangan tangan . Jika Anda mendeteksi bau yang tidak menyenangkan, makan seseorang cenderung memiliki bau mulut.

Penyebab Bau Mulut (Halitosis)

Sebagian besar kasus bau mulut atau halitosis berasal dari kuman ( bakteri ) atau kotoran yang menumpuk di dalam mulut. Selain itu, pada umumnya orang memiliki bau mulut setelah tidur malam. Hal ini normal dan terjadi karena mulut cenderung untuk mengalami kekeringan dan stagnan selama seseorang tidur.  Beberapa penyebab lain diantaranya adalah kebiasaab merokok, mulut kering, makanan, minuman, dan pengunaan obat obatan medis. Makanan yang sering menyebabkan bau mulut adalah seperti jengkol dan pete.

Cara Mengatasi Bau Mulut (Halitosis)

Penyebab dan cara mengatasiBau Mulut (Halitosis)
(sumber:wikipedia.org)
Untuk mengatasi mulut yang berbau, hal yang paling utama dilakukan adalah menjaga kebersihan mulut. Menjaga kebersihan mulut dapat dilakukan dengan rajin menggosok gigi, berkumur dengan obat kumur, dan membersihkan sela gigi dari makanan. Selain itu, agar mulut tidak berbau, penting juga untuk menjaga makanan yang kita konsumsi. Makanan yang menyebabkan bau mulut adalah pete dan jengkol. Selain itu ada beberapa makanan yang menyebabkan kuman atau bakteri berkembang dalam mulut dan membuat gigi menjadi rusak. Gulan dan makanan manis lainnya disebut sebut dapat meningkatkan berkembangnya kuman dalam mulut dan membuat mulut terasa asam.

Agar mulut tidak berbau, penting juga untuk berhenti merokok. Dalam waktu tertentu, banyak orang mengkonsumsil mentol seperti pagoda dan peremen lainnya untuk mengatasi bau mulut mereka.