Kanker Leukemia limfositik akut

Kanker merupakan salah satu penyakit yang sangat menakutkan, selain sulit disembuhkan, tidak sedikit pasien yang berujung pada kematian. Ada banyak jenis kanker, semuanya sama sama membahayakan tubuh kita. Dari sekian banyak jenis penyakit kanker salah satunya adalah Leukemia limfositik akut. Berikut ini adalah penjelasan tentang definisi, penyebab, gejala, serta cara pengobata penyakit Leukemia limfositik akut.

Definisi Leukemia Limfositik Akut

Leukemia limfositik akut  juga dikenal dengan istilah leukemia limfoblastik akut, adalah salah satu jenis kanker yang menyerang sel darah putih yang disebut limfosit yang terdapat dalam sumsum tulang (bagian dalam lembut tulang, di mana sel-sel darah baru yang dibuat). Kata akut diberikan karena pada kenyataannya penyakit ini berlangsung dengan cepat, yang apa bila tidak segera diobati akan mengakibatkan hal yang sangat fatal. Sementara penggunaan kata limfositik memiliki arti bahwa limfosit yang merupakan salah satu jenis sel darah berkembanag terlalau dini atau belum matang. Jenis kanker ini merupakan jenis kanker yang secara umum terjadi pada anak anak. Akan tetapi kanker ini juga bisa menyerang orang dewasa.

Penyebab Kanker Leukemia Limfositik Akut

Penyebab terjadinya Leukemia limfositik akut ialah  ketika terjadi kerusakan DNA pada perkembangan sel sumsum tulang. Dengan kondisi DNA yang rusak tadi, sel terus tumbuh dan membelah, dari sini sel yang seharusnya sehat akan berhenti membelah dan mati. Ketika hal ini terjadi maka produksi sel darah menjadi tidak normal dan menghasilkan sel yang belum matang yang berkembang menjadi sel sel darah putih yang disebut limfoblas. Sel sel yang yang tidak tidak normal ini tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat mempengaruhi sel sel yang masih sehat.

Sampai saat ini, faktor apa saja yang menjadi penyebab kerusakan DNA masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi beberapa hal berikut ini di duga memainkan peranan penting dalam hal tersebut.
  •  Permasalahan kromosom tertentu
  • Adanya radiasi, termasuk sinar-x sebelum kelahiran
  • Pernah menjalani pengobatan kemoterapi
  • Pernah menerima transplantasi sumsum tulang
  • Pengaruh Racun , seperti benzena serta produk pembersih tertentu.

Gejala Kanker Leukemia Limfositik Akut

Gejala dan tanda yang terlihat pada penderita kanker leukimua limfositik akut antara lainsebagai berikut:
  • Sesak napas
  • Tubuh lemah, sering lelah serta mengalami penurunan energi secara keseluruhan.
  • Nyeri tulang
  • Kulit pucat
  • Pendarahan pada gusi
  • Demam
  • Mudah terinfeksi
  • Mimisan
Apa bila anak anda mengalami gejala seperti di atas, maka segeralah anda memeriksakan andak anda ke dokter untuk segera mendapatkan pertolongan. Karena penyakit ini merupakan penyakit akut.

Perawatan Dan Pengobatan Kanker Leukemia Limfositik Akut

Ada beberapa macam proses perawatan yang diberikan pada penderita leukemia linfositik akut ini. Diantaranya adalah terapi konduksi, terapi konsolidasi, terapi pemeliharaan serta terapi pencegahan. Terapi konduksi diberikan bertujuan untuk membunuh sel leukemia serta menormalkannya kembali. Terapi konsolidasi merupakan perawatan yang diberikan yang bertujuan untuk untuk menghansurkan sel leukemia dalam tubuh seperti di otak serta sumsum tulang belakang. Sementara pengobatan dengan terapi pemeliharaan dan pencegahan dilakukan agar sel leukemia tidak dapat tumbuh kembali.

Definisi, penyebab, gejala, pengobatan kanker Leukemia limfositik akut
Perangkat terapi radiasi yang bisa digunakan untuk kanker lukemia (sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Clinac_2rtg.jpg)
Beberapa perawatan yang bisa diterapkan antara lain kemoterapi, terapi obat, terapi radiasi, serta transplantasi sel induk. Kemoterapi biasanya menggunakan obat obatan, hal ini biasanya dijadikan sebagai terapi konduksi pada anak dan orang dewasa. Terapi radiasi diberikan oleh dokter biasanya apa sel kanker leukemia ini sudah menyebar pada sistem saraf pusat, terapi radiasi ini biasanya menggunakan sinar yang bertenaga tinggi seperti sinar-x atau x-ray. Sementara transplantasi sel induk dapat diterapkan sebagai terapi konsolidasi pada orang yang berisiko tinggi penyakitnya akan kambuh lagi.