Prolaktinoma (Tumor hipofisis)

Prolaktinoma adalah pembengkakan yang disebabkan adanya tumor jinak yang terjadi pada kelenjar hipofisis, yang menyebabkan meninkatnya jumlah produksi hormon prolaktin. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk mengurangi kesuburan, perubahan payudara, dan sakit kepala. Pada anak-anak ada dapat memperlambat pertumbuhan dan mengalami penundaan pubertas. Prolaktinoma yang paling umum pada wanita berusia 20-50 tahun, tetapi mereka dapat terjadi pada semua usia dan pada pria juga. Prolaktinoma adalah jenis yang paling umum dari tumor kelenjar hipofisis. Prolaktinoma dapat diobati dengan sukses, biasanya dengan obat-obatan secara medis. Obat mungkin diperlukan jangka panjang.Seseorang yang mengalami prolaktinoma mungkin pemeriksaan secara berkala karena prolaktinoma bisa terjadi kembali atau kambuh.

Prolaktinoma merupakan jenis tumor jinak yang terjadi pada kelenjar hipofisis. Dengan terjadinya Prolaktinoma alam menghasilkan jumlah hormon prolaktin yang cukup besar.

Kelenjar pituitari terletak tepat di bawah otak. Kelenjar ini berfungsi membuat beberapa hormon, termasuk hormon prolaktin. Hormon adalah bahan kimia yang dibuat di salah satu bagian dari tubuh serta masuk ke dalam aliran darah dan memiliki efek pada bagian lain dari tubuh.

Prolaktin sendiri berfungsi membantu tubuh untuk menghasilkan susu selama seorang wanita  menyusui. Selai itu prolaktin juga memiliki fungsi lain  pada hormon lainnya di dalam tubuh.
Gejala penyebab dan cara mengatasi Prolaktinoma (Tumor hipofisis)

Penyebab Prolaktinoma (Tumor hipofisis)

Gangguan hormon Prolaktinoma terjadi ketika beberapa sel dalam kelenjar pituitari yang memproduksi prolaktin dengan jumlah beberapa kali lipat lebih dari biasanya. Kita tidak tahu apa yang membuat sel-sel berkembang biak pada area tersebut. Akan tetapi, dalam beberapa kasus bahwa hal tersebut disebabkan oleh faktor genetik.

Gejala Prolaktinoma (Tumor hipofisis)

Setiap Prolaktinoma yang terjadi akan memberikan banyak gejala dan terdaapat beberapa perbedaan antara penderita wanita dengan pria serta anak anak. Tingginya kadar prolaktin dalam darah dapat menyebabkan berbagai gejala. Pada wanita, gejala yang mungkin terlihat adalah periode haid yang terganggu sehingga menstruasi menjadi tidak teratur, berkurangnya kesuburan, gairah seks menurun, kebocoran payudara, mengalami gangguan penglihatan serta adanya peningkatan pertumbuhan rambut pada wajah atau tubuh.

Sementara itu, gejala yang terjadi pada pria yang memiliki Prolaktinoma adalah kurangnya kesuburan, disfungsi ereksi, gairah seks mengalami penurunan, mengalami gangguan penglihatan serta mengalami pembesaran payudaara.

Perawatan Da Pengobatan Prolaktinoma (Tumor hipofisis)

Meski terkdang Prolaktinoma dapat terjadi kembali, beberapa obat obatan terbukti efektif dalam menyembuhkan Prlaktinoma. Terakadang orang yang menderit prolaktinoma harus mengkonsumis obat sepanang hidupnya, akan tetapi ada juga yang sembuh secara penuh dan tidak harus mengkonsumsi obat. Obat yang digunakan biasanya adalah agonis dopamin.

Tindakan Operasi terkadang harus dilakukan dalam beberapa kasus terutama ketika gejala yang parah terjadi secara tiba tiba seperti buruknya gangguan penglihatan. Terapi Radiasi atau radioterapi biasanya hanya digunakan pada pasien dengan prolaktinoma yang terus tumbuh atau memburuk setelah dilakukan pengobatan dan operasi.