Melatonin merupakan salah satu hormon yang secara alami terdapat dalam tubuh kita, ia diproduksi dalam tubuh oleh kelenjar pineal dan juga diproduksi pada saluran pencernaan. Kelenjar pineal merupakan kelenjar sukuran kacang yang terletak tepat di tengah otak. Meski demikian, Melatonin juga dibuat secara sintetis di laboratorium dan digunakan sebagai obat. Penggunaan obat melatonin ini bisanya diberikan dalam bentuk pil, tapi melatonin juga tersedia dalam bentuk yang dapat ditempatkan di pipi atau di bawah lidah. Cara ini lebih memungkinkan melatonin yang akan diserap langsung ke dalam tubuh.
Selain membantu mengatasi masalah tidur, melatonin juga terbukti dapat membantu obat kanker dalam mengatasi tumor dan mengurangi efek samping dari penggunaan obat tersebut. Tidak hanya itu, melatonin juga dapat dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker payudara metastatik dan non metastatik secara perlahan.
Hormon melatonin juga disebutkan bermanfaat dalam mengatasi seperti migrain dan sakit kepala lainnya fibromyalgia, gejala menopause, osteoporosis, sindrom iritasi usus besar atau tinnitus.
Berdasarkan penelitian, Melatonin dianggap aman bagi kebanyakan orang ketika dikonsumsi untuk jangka pendek. Namun melatonin juga dapat menyebabkan beberapa efek samping termasuk sakit kepala, menyebabkan kantuk di siang hari, gejala depresi, kram perut, pembesaran payudara pada pria,pusing dan mudah marah.
Mengkonsumsi suplemen perlu dihindari bagi wanita yang sedang berada dalam masa hamil, selama menyusui atau dalam upaya mendapatkan kehamilan. Anak-anak atau remaja tidak harus menggunakan suplemen melatonin sebagai melatonin dapat berinteraksi dengan hormon lain dan mengganggu perkembangan mereka.
Makanan Yang Mengandung Milatonin
Milatonin, seperti yang sudah dijelaskan seblemnya, ia dapat diproduksi oleh tubuh serta dapat peroleh dengan cara sintetis. Meski demikian, ada beberapa jenis makanan yang diketahui mengandung melatonin. Makanan tersebut termasuk termasuk tomat, kulit anggur, ceri tart dan kenari. Selain itu, melatonin juga dapat ditemukan dalam minyak zaitun, anggur dan bahkan bir.Fungsi Dan Manfaat Hormon Melatonin
Hormon milatonin dikenal sebagai horman yang sangat membantu dalam mengatasi masalah tidur. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian yang menunjukan bahwa hormon melatonin dapat membantu tidur seorang anak yang mengalami insomnia yang terkait dengan autisme, keterbelakangan mental, dan gangguan sistem saraf pusat lainnya. Tidak hanya itu, melatonin juga terbukti efektif dalam mengatur siklus tidur pada orang buta.Selain membantu mengatasi masalah tidur, melatonin juga terbukti dapat membantu obat kanker dalam mengatasi tumor dan mengurangi efek samping dari penggunaan obat tersebut. Tidak hanya itu, melatonin juga dapat dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker payudara metastatik dan non metastatik secara perlahan.
Hormon melatonin juga disebutkan bermanfaat dalam mengatasi seperti migrain dan sakit kepala lainnya fibromyalgia, gejala menopause, osteoporosis, sindrom iritasi usus besar atau tinnitus.
Dosis Dan Efek Samping
Dosis melatonin tergantung kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh seseorang, untuk mengatasi masalah tidur, dosis yang direkomendasikan adalah 0.3- 5 gram perhari.Berdasarkan penelitian, Melatonin dianggap aman bagi kebanyakan orang ketika dikonsumsi untuk jangka pendek. Namun melatonin juga dapat menyebabkan beberapa efek samping termasuk sakit kepala, menyebabkan kantuk di siang hari, gejala depresi, kram perut, pembesaran payudara pada pria,pusing dan mudah marah.
Mengkonsumsi suplemen perlu dihindari bagi wanita yang sedang berada dalam masa hamil, selama menyusui atau dalam upaya mendapatkan kehamilan. Anak-anak atau remaja tidak harus menggunakan suplemen melatonin sebagai melatonin dapat berinteraksi dengan hormon lain dan mengganggu perkembangan mereka.