Testis Tidak Turun (kriptorkismus), Gejala, Penyebab Pengobatan

Saat seorang bayi menglami proses pertumbuhan dalam perut ibunya, ia juga memiliki pertumbuhan organ yang dikenal dengan testis. Pada tahap awal perkembangannya buah zakar atau testis masih terdapat dalam perutnya, dan biasanya baru beberapa waktu sebelum ia lahir, testis tersebut akan bergerak turun menuju skrotum, yaitu organ yang berbentuk kantong dan menggelantung tepat di bawah penis. Katika salah satu atau kedua testik tidak dapat turun sebagaimana mestinya, hal ini yang dimaksud dengan istilah "testis tidak turun".

Hal ini tentunya dialami oleh bayi laki laki, dan yang paling sering terjadi pada bayi yang terlahir sebelum waktunya dan sangat jarang terjadi pada bayi yang terlahir tepat pada waktunya.

Gejala  Testis Tidak Turun (kriptorkismus)

Ketika testis tidak turun biasanya  tidak menyebabkan rasa sakit atau gejala lainnya. skrotum mungkin terlihat sedikit lebih halus atau kurang berkembang pada salahtu kantong skrotum, atau sisi tanpa testis mungkin terlihat kecil dan datar. sulit untuk medeteksi  atau bisa merasakan bagian testis yang tidak turun dalam dalam skrotum.

Penyebab Testis Tidak Turun (kriptorkismus)

Pada umumnya bayi laki laki akan mengalami testis bergerak turun ke dalam skrotum setelah memasuki 28 minggu masa kehamilan. Sebuah testis tidak turun menjadi terjebak baik di perut atau selangkangan.

Ini adalah salah satu alasan mengapa testis tidak turun lebih sering terjadi pada bayi prematur. Bayi-bayi ini hanya lahir sebelum testis memiliki cukup waktu untuk bergerak menuju skrotum.

Secara umum, meskipun, tidak ada yang tahu pasti apa penyebabnya. Hal ini diyakini karen kebiasaaan merokok atau minum alkohol selama kehamilan dapat memiliki efek pada testis, meskipun hal  ini hanya sebatas teori.

Testi tidak Turun juga dimungkinkan karena adanya paparan dalam lingkungan, seperti pengaruh bahan kimia tertentu juga dapat menjadi penyebabnya. Sekali lagi, bukti tersebut tidak lengkap. Bagian dari alasan mungkin genetik, yaitu, bayi mewarisinya dari orangtua mereka.

Kadang-kadang testis tidak turun terjadi adalah karena adanya gangguan medis lainnya, seperti lubang kecil di dinding otot perut yang dikenal dengan istilah hernia.

Pengobatan Untuk Testis Tidak Turun (kriptorkismus)

Pengobatan utama yang biasanya dilakukan adalah operasi. Hal itu dilakukan Jika testis tetap tidak turun setelah seorang anak berumur 6 bulan, dokter mungkin akan menyarankan untuk dilakukan pembedahan yang dikenal dengan istilah orchiopexy. Anak Anda akan tertidur selama operasi, di bawah anestesi. Dokter bedah akan mencari testis, melihat apakah itu sehat, dan membawanya ke dalam tempatnya di skrotum. Beberapa anak perlu memiliki operasi secara bertahap, dengan dua operasi.

Ada beberapa risiko dari dilakukannya operasi, yaitu testis mungkin akan mengalami kerusakan selama operasi. Selain itu, dalam beberapa kasus yang terjadi, testis biasanya akan kembali lagi setelah operasi, sehingga seorang anak memerlukan pemeriksaan dari waktu ke waktu.