Kekurangan protein dalam tubuh kita akan menyebabkan beberapa jenis penyakit. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya kandungan protein dalam makanan yang kita konsumsi.
Protein yang kita peroleh dari makanan akan dipecah menjadi beberapa jenis asam amino, hal ini terutama berfungsi dalam pembentukan otot dan darah. Adanya protein juga memainkan peranan penting dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Nutrisi ini juga bermanfaat dalam menjalankan fungsi tubuh. Oleh karenanya kita harus mencukupi kebutuhan protein dalam tubuh kita, jika tidak tubuh kita akan mengalami kekurangan protein yang berdampak pada timbulnya berbagi jenis penyakit. Kondisi ini banyak dijumpai di negara negara berkembang.
Kurangnya protein dalam tubuh, selain ditandai dengan timbulnya beberapa penyakit di atas, hal ini juga ditandai dengan mudahnya kehilangan rambut, serta kehilangan massa otot. Lebih lanjut lagi, kekurangan protein juga dapat ditandai dengan adanya garis garis pada kuku, mengurangnya pigmentasi pada kulit, berat badan menurun, ruam kulit, kulit bersisik, kelesuan yang terjadi secara konstan, dan nyeri otot. Selain itu kekurangan protein juga dapat mempengaruhi gangguan kejiwaan seperti stres, mereasa gelisah, mudah tersinggung, mengalami gangguan tidur serta perubahan suasana hati.
Sementara itu, untuk menghilangkan beberapa gejala yang timbul karena kekurangan protein, semua itu tergantung pada gejala yang timbul. Misalnya gejala yang timbul adalah terjadinya kanker, untuk menanganinya, kita memerlukan bantuan dokter. Mungkin dokter akan memberikan penanganan berupa pengobatan dengan menggunakan kemoterapi, radioterapi atau dengan operasi.
Protein yang kita peroleh dari makanan akan dipecah menjadi beberapa jenis asam amino, hal ini terutama berfungsi dalam pembentukan otot dan darah. Adanya protein juga memainkan peranan penting dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Nutrisi ini juga bermanfaat dalam menjalankan fungsi tubuh. Oleh karenanya kita harus mencukupi kebutuhan protein dalam tubuh kita, jika tidak tubuh kita akan mengalami kekurangan protein yang berdampak pada timbulnya berbagi jenis penyakit. Kondisi ini banyak dijumpai di negara negara berkembang.
Gejala Kekurangan Protein
Tubuh kita memerlukan protein hanya sekitar 5-7 ons per hari tergantung usia dan kondisi seseorang. Seseorang yang mengalami kekurangan protein biasanya akan mengalami penyaki Kwashiorkor marasmus dan mengalami malnutrisi. Selain itu, kekurangan protein dalam tubuh seseorang biasanya akan menyebabkan orang tersebut rentan terserang penyakit seperti penyakit kanker, penyakit jantung, dan anemia.Kurangnya protein dalam tubuh, selain ditandai dengan timbulnya beberapa penyakit di atas, hal ini juga ditandai dengan mudahnya kehilangan rambut, serta kehilangan massa otot. Lebih lanjut lagi, kekurangan protein juga dapat ditandai dengan adanya garis garis pada kuku, mengurangnya pigmentasi pada kulit, berat badan menurun, ruam kulit, kulit bersisik, kelesuan yang terjadi secara konstan, dan nyeri otot. Selain itu kekurangan protein juga dapat mempengaruhi gangguan kejiwaan seperti stres, mereasa gelisah, mudah tersinggung, mengalami gangguan tidur serta perubahan suasana hati.
Cara Mengatasi Kekurangan Protein
Dalam kasus yang ringan, kita dapat mengatasi kekurangan protein dengan cara mengkonsumsi beberapa jenis makanan terutama yang mengandung protein yang tinggi. Kita dapat mengkonsumsi beberapa jenis makanan seperti berbagai jenis ikan, daging ayam, kacang kacangan, produk susu dan beberap jenis biji bijian. Selain itu kita juga dapat menambah protein dalam tubuh kita, kita dapat mengkonsumsi suplemen protein. Saat ini kita sudah dapat dengan mudah memperoleh berbagai jenis suplemen dengan cara mendatangi apotek atau toko obat.Sementara itu, untuk menghilangkan beberapa gejala yang timbul karena kekurangan protein, semua itu tergantung pada gejala yang timbul. Misalnya gejala yang timbul adalah terjadinya kanker, untuk menanganinya, kita memerlukan bantuan dokter. Mungkin dokter akan memberikan penanganan berupa pengobatan dengan menggunakan kemoterapi, radioterapi atau dengan operasi.
