Ambliopia adalah suatu kondisi di mana mata mengalami gangguan penglihatan karena tidak maksimalnya fungsi antara mata dan otak. Penyakit ini secara umum terjadi pada anak anak usia dini. Dalam kebanyakan kasus yang terjadi, ambliopia hanya terjadi pada salah satu mata, meski terkadang hal ini terjadi pada kedua mata. Ambliopia juga dikenal dengan istilah mata malas (lazy eye) . Dalam beberapa kasus amblyopia disebabkan oleh anisometropia. Pengobatan untuk ambliopia dapat memperbaiki cara otak memproses gambar visual dan, memperkuat pandangan. Pengobatan yang dilakukan sejak dini, akan semakin baik.
Untuk mendapatkan bukti yang lebih jelas tentang adanya gangguan amblioipia pada mata anak, orang tua bisa menutup setiap mata secara bergantian, jika anak menjukan prilaku yang kurang nyaman ketika menutup mata, maka kemungkinan anak tersebut memiliki gangguan Ambliopia ini. Cobalah lakukan cara ini ketika anak anda membaca, jika anak terlihat terganggu ketika anda melakukan hal ini, maka gejala ini bisa anda curigai sebagai gejala ambliopia.
Mata juling adalah kondisi mata yang umum, hal ini diperkirakan mempengaruhi sekitar 1 dalam 20 anak-anak. Mata juling merupakan kelainan dimana pandangan antara mata yang satu dengan yang lainnya tidak searah, dimana satu mata terlihat lurus ke depan tapi mata lainnya terlihat ke kiri, kanan, atas atau bawah. Hal ini menyebabkan otak untuk menerima dua gambar yang sangat berbeda. Pada orang dewasa, ini akan menghasilkan penglihatan ganda. Pada anak-anak yang masih berkembang, hal itu menyebabkan otak untuk mengabaikan gambar dari mata menyipitkan mata.
Kesalahan bias disebabkan ketika sinar cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan benar. Rabun jauh dan rabun dekat adalah contoh penyakit yang disebabkan oleh kesalahan bias.
Penyakit mata yang disebabkan oleh kesalahan bias seperti rabun dekat dan rabun jauh dapat diperbaiki dengan penggunaan kacamata. Katarak dapat diobati dengan operasi. Peningkatan penglihatan setelah dilengkapi dengan kacamata untuk kesalahan bias dapat dilakukan selama 4 -6 bulan.
 |
| (image:wikipedia.org) |
Gejala Ambliopia (Mata Malas)
Ambliopia bisa tidak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Ambliopia atau mata malas biasanya tidak menimbulkan gejala . Anak-anak muda seringkali tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan mata mereka. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin memperhatikan bahwa satu mata terlihat berbeda dengan yang lain. Untuk mengetahui adanya gangguan Ambliopia, biasanya orang tua yang harus lebih perhatian dan lebih mengerti dengan kondisi penglihatan anak. Biasanya, anak yang memiliki gangguan ambliopia akan sering menyipitkan mata dan memiringkan kepala untuk memperoleh hasil pandangan yang lebih baik.Untuk mendapatkan bukti yang lebih jelas tentang adanya gangguan amblioipia pada mata anak, orang tua bisa menutup setiap mata secara bergantian, jika anak menjukan prilaku yang kurang nyaman ketika menutup mata, maka kemungkinan anak tersebut memiliki gangguan Ambliopia ini. Cobalah lakukan cara ini ketika anak anda membaca, jika anak terlihat terganggu ketika anda melakukan hal ini, maka gejala ini bisa anda curigai sebagai gejala ambliopia.
Penyebab Ambliopia (Mata Malas)
Penyebab Ambliopia atau mata malas bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi seperti strabimus atau mata juling, kesalahan bias yang menyebabkan rabun dekat dan rabun jauh, ulkus kornea dan adanya katarak.Mata juling adalah kondisi mata yang umum, hal ini diperkirakan mempengaruhi sekitar 1 dalam 20 anak-anak. Mata juling merupakan kelainan dimana pandangan antara mata yang satu dengan yang lainnya tidak searah, dimana satu mata terlihat lurus ke depan tapi mata lainnya terlihat ke kiri, kanan, atas atau bawah. Hal ini menyebabkan otak untuk menerima dua gambar yang sangat berbeda. Pada orang dewasa, ini akan menghasilkan penglihatan ganda. Pada anak-anak yang masih berkembang, hal itu menyebabkan otak untuk mengabaikan gambar dari mata menyipitkan mata.
Kesalahan bias disebabkan ketika sinar cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan benar. Rabun jauh dan rabun dekat adalah contoh penyakit yang disebabkan oleh kesalahan bias.
Perawatan dan Pengobatan Ambliopia (Mata Malas)
Perawatan dan pengobatan untuk mengatasi ambliopia atau mata malas bisa dilakukan dengan memperbaiki kondisi gangguan mata yang mendasarinya, seperti strabismus (juling), atau memperbaiki kondisi yang disebabakan oleh kesalahan bias. Selain itu, untuk mengatasi amliopia bisa dengan melakukan latihan mata ambliopik sehingga pandangan mata dapat berkembang dengan benar.Penyakit mata yang disebabkan oleh kesalahan bias seperti rabun dekat dan rabun jauh dapat diperbaiki dengan penggunaan kacamata. Katarak dapat diobati dengan operasi. Peningkatan penglihatan setelah dilengkapi dengan kacamata untuk kesalahan bias dapat dilakukan selama 4 -6 bulan.
