L-karnitin (L-Carnitine) Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis, Dan Efek Samping

Karnitin, atau L-karnitin, adalah salah satu jenis dari 20 jenis asam amino yang termsuk pada katagori asam amino non-esensial. Ia diproduksi dalam tubuh dengan jenis senyawa  asam amino lain, yaitu  lisin dan metionin. Asal mula penamaan Karnitine tidak lepas dari sejarah pertama kali ia ditemukan. Asama amino ini diberi nama karnitin karena pertama kali ditemukan dalam daging (carnus) pada tahun 1905.
"Carnitine ball-and-stick" by MarinaVladivostok - Own work. Licensed under CC0 via Commons Wikimedia

Makanan Mengandung L-Karnitin (Sumber L-Karnitin)

Kekurangan L-karnitin akan menyebabkan terjadinya beberapa gangguan seperti kardiomiopati progresif, miopati skeletal, hipoglikemia, dan hypoammonemia. Sebenarnya L-karnitin secara normal dapat diproduksi oleh tubuh. Meski demikian, sebagian orang juga dapat mengalami kekurangan L-Karnitin dan memerlukan asupan dari luar tubuh. Untuk mengatasi kekeurangan tersebut, kita bisa mengkonsumsi makanan seperti Daging, unggas, ikan, dan produk susu. Jenis makanan tersebut merupakan sumber terkaya L-karnitin, sementara buah, sayuran, dan biji-bijian mengandung L-karnitin relatif lebih sedikit dibanding dengan makanan produk hewan.

Fungsi dan Manfaat L-Karnitin

L-karnitin berfungsi  membantu membawa asam lemak ke dalam mitokondria dalam sel sehingga asam lemak tersebu dapat dikonversi menjadi energi. Dalam jantung kita terdapat konsentrasi tinggi karnitin yang menjadi sumber energi dalam memompa darah ke seluruh tubuh. L-karnitin juga dapat membantu fungsi jantung bekerja lebih baik pada seseorang yang memiliki  penyakit jantung. Selain itu karnitin dapat membantu mengatasi, gagal jantung, angina pectoris, dan penyakit lain yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah.

L-karnitin juga bermanfaat dalam meringankan gejala penyakit Alzheimer, depresi, dan Sindrom Kelelahan kronis (Chronic Fatigue), gangguan yang ditandai oleh kelelahan ekstrim dan depresi. Hal itu karena dengan adanya L-Karnitin dapat meningkatkan produksi ener dalam sel serta dapat meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan. Asetil-L-karnitin merupakan bentuk dari karnitin yang dapat membantu produksi senyawa asetilkolin, yaitu neurotransmitter yang dapat meningkatkan fungsi otak.

Asetil-L-karnitin dapat mencegah atau menghambat terjadinya Alzheimer dan demensia pada orang tua dengan meningkatkan memori dan kemampuan kognitif. Hal itu karena terjadinya penyakit tersebut diduga karena menurunnya Asetil-L-karnitin dalam tubuh seiring bertambanya usia. Dengan mengkonsumsi Asetil-L-karnitin para ilmuan percaya bahwa hal itu dapat mencegah terjadinya gangguan atau penyakit yang terjadi karena faktor usia tersebut.

Dosis Dan Efek Samping L-Karnitin

Secara umum L-karnitin merupakan asam amino yang aman untuk dikonsumsi  dengan kisaran dosis 500 sampai 1.000 mg perhari. Meski demikian mengkonsumsi  L-karnitin dapat menyebabkan gejala gastrointestinal ringan, termasuk mual, muntah, kram perut, dan diare. Mengkonsumsi L-Karnitin lebih dari 3.000 mg / hari dapat menyebabkan badan berbau amis. Acetyl L-karnitin telah dilaporkan untuk meningkatkan agitasi pada pasien penyakit beberapa Alzheimer dan meningkatkan frekuensi kejang dan / atau keparahan pada beberapa individu dengan gangguan kejang.