Beta Karoten, Sumber, Dosis, Manfaat dan Efek Samping

Definisi (pengertian) Beta Karoten

Beta Karoten juga dikenal dengan Pro vitamin A merupakan senyawa karotenoid bertanggung jawab untuk memberikan pigmen oranye pada beberapa jenis buah-buahan dan sayuran. Beta Karoten merupakan antioksidan yang kuat yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh, beta karoten telah terbukti mampu membantu melindungi terhadap kanker dan penuaan. Selain itu, jenis vitamin ini juga sebagai pre-kursor vitamin A. Beta-karoten adalah vitamin larut lemak dan dapat terbentuk secara alami, jadi beberapa makanan dengan lemak seperti minyak zaitun atau kacang-kacangan dapat membantu penyerapan beta karoten.

Makanan Sebagai Sumber Beta Karoten

Kekuranga Beta karoten dapat menyebabkan kebutaan malam, rambut rontok, iritasi kulit dan mata kering atau meradang. Senyawa ini membantu menjaga kesehatan kulit dan juga memainkan peran penting dalam kesehatan mata. Individu yang mengkonsumsi tingkat yang diperlukan beta-karoten dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner, stroke, degenerasi makula, dan penyakit terkait usia lainnya. Untuk itu kita perlu mencukupi beta karoen dalam tubuh kita. Beta karoten dapat kita temukan pada makanan jenis buah buahan mau pun sayuran terurama pada buah buahan dan jenis sayuran yang memiliki warna orange. Beberapa makanan yang mengandung beta karoten yang cukup tinggi di antaranya adalah ubi, wortel, bayam, labu, melon, cabe merah, aprikot, kacang polong dan brokoli.
Beta Karoten, Sumber, Dosis, Manfaat dan Efek Samping
"Beta-carotene". Licensed under CC BY-SA 3.0 via Wikimedia Commons

Manfaat Beta Karoten

Beta karoten yang kita konsumsi sangat bermanfaat terhadap kesehaan kita. Salah satu manfaat yang bisa kita peroleh dari beta karoten adalah untuk mengurangi oksidasi LDL atau koleserol jahat sehingga dapat menrunkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Selain itu beta kroten juga bermanfaat dalam mengurangi masalah pernafasan seperti asma, bronkitis dan emfisema.

Beta karoten juga baik dalam mengurangi terjadinya kanker, hal itu karena beta karoten memiliki sifat antioksidan sehingga dapat melawan radikal bebas yang menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker. Selain itu beta karoten juga dapat mengaktifkan kelenjar timus yang merupakan kelenjar yang dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh kita dari berbagai serangan virus.

Manfaat lainnya dari beta karoten adalah membantu mencegah diabetas dan radang sendi. Selain itu, beta karoten juga dapat mengaasi permasalahan kulit seperti kulit kering, penyakit eksim, dan psoriasis seta mencegah kerusakan oksidatif dan mencegah terjadinya gangguan mata.

Efek Samping Beta Karoten

Beta karoten juga perlu dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Jika tidak jenis vitamin ini akan memberikan efek samping terutama jika dikonsumsi dalam jemlah tinggi dan dalam jangka panjang. Kelebihan betakaroten akan memberikan efek samping pada kulit dimana akan berubah warna menjadi warna kuning terutama pada telapak tangan, telapak kaki, dan wajah. Selain itu jemlah tinggi dari beta karoten juga akan mengakibatkan diare, pusing dan nyeri sendi.

Dosis Beta Karoten

Mengkonsumsi Beta karoten tentu harus teratur dan dengan dosis yang tapat. Lalu berapakah dosis yang benar untuk mengkonsumsi beta karoten?. Dosis beta karoten yang diperlukan seseorang berbeda beda tergantung usia dan kondisi seseorang. Sebaiknya, sebelum mengkonsumsi jenis vitamin ini, kita berkonsultasi dengan dokter, akan tetapi secara umum dosis yang diperlukan oleh anak anak usia 1-4 tahun adalah 60-90mg/hari, usia 8-9 tahun 90-120mg/hari. Sedangkan usia 9-12 tahun, dosis yang diperlukan adalah 120-150mg/hari, usia 13-16 tahun dosis yang diperlukan adalah 150-180mg/hari, dan untuk usia 16 tahun ke atas adalah 180 mg/ hari.