Gangguan Skizofrenia

Skizofrenia adalah penyakit atau gangguan mental yang ditandai dengan adanya gejala  halusinasi dan delusi, gangguan pikiran, perilaku dan motivasi. Penyebabnya Skizofernia belum diketahui secara jelas. Dalam beberapa kasus, Skizofrenia merupakan penyakit yang mudah kambuh dan bisa atau bisa menetap dalam jangka waktu yang cukup panjang. Akan tetapi sebagian orang hanya mengalami gangguan ini hanya sekali saja dalam jangka waktu beberapa minggu. Untuk mengatasi Skizofrenia ialah dengan cara memberikan  Perawatan termasuk obat-obatan medis dan dukungan sosial.
Definisi Gejala Penyebab dan cara mengatasi Gangguan Skizofrenia
(Sumber:pixabay.com)

Definisi Dan Deskripsi Skizofrenia

Skizofrenia adalah suatu kondisi dimana kesehatan mental mengalami gangguan yang serius yang menyebabkan gangguan fikiran, keyakinan dan pengalaman. Orang yang memiliki gangguan ini kesulitan dalam membedakan antara realita dan mana yang hanya khayalan atau alam fikiran.

Gangguan Skizofrenia dapat terjadi pada pria dan wanita dan biasanya terjadi pada  1 dari 100 orang. Usia yang paling umum untuk itu pertama berkembang adalah antara usia 15-25 pada pria dan atara 25-35 sering terjadi pada wanita.

Penyebab Gangguan Skizofrenia

Secara pasti ganggua Skizofrenia masih belum diketahui secara jelas. Faktor genetik merupakan salah satu faktor yang disebut sebut menjadi penyebab terjadinya skizofrenia. Artinya jika salah satu dari orang tua pernah memiliki Gejala Skizofrenia, maka kemungkinan anak yang dimilikinya akan memiliki gangguan yang sama.

Selain faktor genetik, penyebab terjadinya skizofrenia adalah tekanan mental seperti stres. Stress yang diakibatkan karena tekanan masalah seperti masalah keuangan, hubungan keluarga, permasalahan sosial, dan kehilangan orang yang disayangi disebut sebut dapat memicu terjadi Skizofrenia.

Penyebab Skizofrenia juga dipicu oleh infeksi virus saat kemilan atau ketika seseorang memasuki usia dini. Selain itu kekurangan pada saat melahirkan juga menjadi penyebab Skzofrenia karena dapat merusak otak.

Penggunaan obat obatan terlarang seperti ganja, kokain dan obat obatan yang menimbulkan halusinasi juga menjadi penyebab terjadinya Skizofrenia. Orang yang kecanduan obat obatan terlarang 6 kali lebih berpotensi untuk memiliki gangguan Skizofrenia.

Gejala Gangguan Skizofrenia

Ada banyak gejala Pada Penderita Skizofrenia, salah satunya adalah halusinasi. Halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata terhadap indera. Orang yang berhalusinasi biasanya mendengar, melihat, merasakan dan mecium sesuatu yang tidak ada atau tidak nyata. Pada penderita Skizofrenia halusinansi yang timbul biasanya adanya komentar tentang tidakannya, mendegar suara yang terdengar kasar, dan sering berbicara sendiri sebagai tanggapan dari suara yang seakan akan dia dengar.

Gejala berikutnya dari Skizofrenia adalah tergangguanya fikiran. Orang yang menderita Skizofrenia cenderung berfikir tidak teratur. Misalnya antara alur pemikiran yang pertama dengan alur berikutnya tidak berhubungan atau tidak nyambung.

Delusi juga termasuk gejala dari adanya skizofrenia pada seseorang, diman seorang dengan skizofrenia kan memiliki keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat.

Apakah Skizofrenia herediter?

Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu penyebab dari kondisi mental ini adalah sifat keturunan nya. Menurut National Institute of Mental Health (USA), 10% dari orang yang memiliki kerabat tingkat pertama yang terkena gangguan mental ini, i. e. orang tua atau saudara kandung yang mungkin untuk mengembangkan kondisi ini. Bahkan hal ini juga dapat diwariskan dari  bibi / paman, sepupu, atau nenek, yang juga berisiko yang lebih besar. Singkatnya, jika seseorang dalam keluarga dipengaruhi oleh gangguan mental ini, kemungkinan bahwa anggota keluarga dekat berada pada risiko yang lebih tinggi (hampir 10%) mengembangkan sama. Selain itu, mereka yang kembar identik memiliki 45% -60% kesempatan untuk mengalami penyakit mental ini. Juga, kerusakan gen yang terlibat dengan fungsi otak yang sehat juga cenderung mem[engaruhi gangguan ini.

Macam Macam Gangguan Skizofrenia

Melihat sejarah gangguan mental ini, ada 5 jenis yang dapat mempengaruhi individu dan yang telah dikategorikan oleh para ahli medis. Gangguan ini diidentifikasi sesuai dengan gejala yang menonjol dipamerkan di setiap jenis dan setiap orang yang terkena. Gejala dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa seseorang mengembangkan lebih dari satu jenis gangguan mental ini.

Skizofrenia paranoid

Ini adalah salah satu jenis skizofrenia, dimana orang yang terkena mengembangkan delusi dan halusinasi pendengaran. Mereka mulai percaya bahwa ada seseorang melawan mereka, atau orang-orang yang mengirim lebih dari pesan kepada mereka melalui televisi, radio, dll mereka merasa mereka sedang dimata-matai. Mereka juga dapat mendengar suara-suara yang mengomentari perilaku mereka, berbicara dengan mereka, dan memerintahkan mereka untuk melakukan hal-hal. Orang-orang ini dipengaruhi oleh jenis ini lebih fungsional dan umumnya tidak berbicara tentang gejala mereka.Skzofrenia semacam ini  dianggap paling dapat diobati dari semua jenis skzofrenia lainnya.

Skizofrenia tidak teratur

Gejala-gejala jenis ini termasuk perilaku anak-seperti, bicara tidak teratur, dan perilaku serta proses pemikiran yang tidak biasa. Mereka tidak dapat mengatur pikiran mereka dan menghubungkan mereka dalam urutan yang logis. Mereka telah cadel atau berbicara kacau yang membuat sulit untuk memahami apa yang mereka bicarakan. Mereka sering dipengaruhi oleh 'hambatan berpikir ', yang merupakan gejala dimana ia dapat tiba-tiba berhenti di tengah-tengah pikiran mereka.  Selain itu, mereka tidak bisa mengurus diri sendiri, kebersihan pribadi, dll Hal ini membuat mereka lebih gelisah dan frustrasi.

Skizofrenia katatonik

Ini adalah tipe skizofrenia dimana pebderitanya biasanya tidak terkoordinasi, canggung, dan memiliki perangai yang tidak biasa. Mereka mengalami gangguan gerakan. Selanjutnya, mereka cenderung untuk mengembangkan gerakan dendeng dan berulang-ulang melakukan gerakan-gerakan yang tidak biasa seperti mengepakkan tangan mereka atau meronta-ronta kaki mereka. Dalam beberapa kasus, mereka menjadi benar-benar bergerak. Mereka akan duduk, berdiri, atau tinggal di sebuah sikap aneh selama berjam-jam atau berhari-hari. Mereka benar-benar tidak dapat mengurus diri sendiri karena perilaku mereka. Kadang-kadang, orang tersebut mengulangi satu kata atau kalimat berulang-ulang. Ini adalah salah satu jenis yang langka.

Skizofrenia residual

Orang yang penderita skizofrenia jangka panjang mengembangkan sisa skizofrenia. Orang-orang yang terkena tidak menunjukkan gejala positif skizofrenia yang mencakup perilaku katatonik, halusinasi, delusi, bicara tidak teratur atau perilaku, dll Namun, mereka menunjukkan gejala seperti suara monoton, wajah kosong, kurangnya kesenangan atau kebahagiaan, ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan yang direncanakan, kurangnya interaksi dengan orang lain. Orang-orang ini membutuhkan bantuan dengan kegiatan sehari-hari mereka karena mereka tidak bisa mengurus diri sendiri maupun dalam kebersihan dasar mereka.

Skizofrenia terdiferensiasi

Ini adalah jenis di mana orang yang terkena menunjukkan gejala yang tidak dapat dikategorikan. Ini berarti ada gejala yang berbeda yang menonjol dalam setiap jenis, tetapi tidak dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari jenis gangguan mental.

Pengobatan Dan Perawatan Skizofrenia

Pengobatan dan perawatan Skizofrenia meibatkan perawatan secara medis dan secara psikologis. Secara medis hal yang bisa diberikan ialah dengan memberi obat obatan antipsikotik. Obat antipsikotik bekerja dengan mengubah keseimbangan kimia otak beberapa (neurotransmitter). Pemberian obat antipsikotik biasanya berlangsung selama 2-4 minggu.

Untuk pengobatan secara psikologis ialah dengan menerapkan terapi prilaku kognifit. Hal ini dilakuakan untuk mengatasi permasalan yang berkaitan dengan mental. Terutama cara berfikir, perasaan dan perilaku.