Macam Macam Sel Darah (Komposisi Darah) dan Fungsinya

Pada saat darah mengalir ke seluruh tubuh, ia menjalankan fungsinya membawa oksigen dan berbagai jenis nutrisi ke berbagai jenis jaringan sesuai dengan kebutuhan jenis jaringan tersebut. Selain itu, darah juga mengumpulkan produk-produk limbah dalam tubuh, seperti karbon dioksida, dan membawa mereka ke organ yang bertanggung jawab seperti hati atau mengeluarkannya memlalui paru paru untuk memastikan limbah tidak lagi ada dalam tubuh. Sel darah dibuat di sumsum tulang. Orang dewasamemiliki sekitar 10 liter darah (hampir 5 liter) di dalam tubuh nya. Darah merupakan komposisi dari jenis sel dan cairan. Masing-masing memiliki fungsi tertentu sebagai berikut:

Seldarah Merah

Sel darah merah membawa oksigen ke jaringan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida. Sel darah merah membuat sekitar 40% -45% dari darah seseorang dan hidup selama 120 hari. Produksi sel darah merah dikendalikan oleh erythropoietin, yaitu sebuah hormon yang diproduksi terutama oleh ginjal. Sel darah mualai dibuat sebagai sel yang belum matang dalam sumsum tulang dan setelah sekitar tujuh hari pematangan, sel tersebut dilepaskan ke dalam aliran darah. Tidak seperti banyak sel lainnya, sel darah merah tidak memiliki inti dan dapat dengan mudah berubah bentuk, halini membuat sel darah merah lebih mudah untuk melalui berbagai jenis pembuluh darah dalam tubuh kita.

Macam Macam Sel Darah (Komposisi Darah) dan Fungsinya
Sel Darah Putih

Sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh, dan pertahanan utama terhadap infeksi. Sel-sel darah putih membuat kurang dari 1% dari darah seseorang. Jenis yang paling umum dari sel darah putih adalah neutrofil, yang merupakan jumlah terbesar dari total sel darah putih, yaitu sekitar 55-70 persen. Neutrofil hanya dapat bertahan hidup kurang dari satu hari, hal ini membuat sumsum tulang harus terus-menerus membuat neutrofil baru untuk dapat menjaga sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tetap kebal terhadap infeksi. Transfusi neutrofil umumnya tidak efektif karena mereka tidak tetap dalam tubuh untuk waktu yang lama.

Jenis komposisi dari sel darah putih lainnya adalah limfosit. Terdapat dua jenis Limfosit, yaitu  Limfosit T dan Limfosit B. Limfosit T membantu mengatur fungsi sel-sel kekebalan tubuh lainnya dan langsung menyerang berbagai sel yang terinfeksi. Limfosit B membuat antibodi, yang merupakan protein yang secara khusus melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan bahan asing lainnya.

Trombosit

Trombosit adalah fragmen sel yang membantu penggumpalan darah, yang membantu untuk mencegah dan mengendalikan perdarahan. Darah seseorang memiliki sekitar 1 trombosit untuk setiap 20 sel darah merah.
Trombosit membantu proses pembekuan darah (koagulasi) dengan mengumpulkan pada bagian tubuh yang mengalami cidera. Trombosit dapat membentuk fibrin, yang dapat mencegah darah mengalir saat terjadi luka.

Jumalah trombosit dalam tubuh kita, haruslah seimbang, jumlah trombosit yang terlalu tinggi akan menyebabkan pembekuan darah yang tidak diperlukan oleh tubuh kita, hal ini akan menyebabkan beberapa jenis penyakit seperti strok dan serangan jantung. Sebaliknya, jika tubuh kita kekurangan trombosit akan menyebabkan pendarahan yang besar saat tubuh kita mengalami luka.

Plasma Darah

Plasma adalah campuran cairan kuning, protein, elektrolit, karbohidrat, kolesterol, hormon, dan vitamin. Sekitar 55% dari darah kita adalah plasma. Plasma dara terdiri dari 90% air, ini menjadi media pengankut sel-sel dan berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Plasma darah melakukan berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk pembekuan darah, melawwan berbagai jenis penyakit dan beberapa fungsi lainnya.