Penyakit Schistosomiasis

Schistosomiasis adalah sebuah penyakit yang terjadi karena adanya infeksi parasit  oleh cacing trematoda atau cacing darah genus Schistosoma. Hal ini biasanya terjadi di negara-negara tropis dan subtropis. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2013, 261 juta memerlukan pengobatan untuk schistosomiasis.

Schistosomiasis sering dijumpai pada orang-orang minim dengan akses terhadap sanitasi higienis dan air minum yang bersih. Biasanya, orang-orang yang melakukan kontak dengan air tawar yang terkontaminasi akan terinfeksi. Kontaminasi terjadi ketika orang yang terinfeksi buang air kecil atau buang air besar di air tawar dan melepaskan cacing parasit ke dalam air. Cacing berkembang biak dalam siput atau kerbau dan dilepaskan ke air tawar. Individu yang mandi, mencuci pakaian, atau berenang di air, terinfeksi ketika cacing menembus kulit mereka. Cacing bisa hidup pada manusia untuk jangka waktu yang berkisar antara 5 sampai 30 tahun. Menurut WHO, 90% dari individu yang terinfeksi di dunia adalah di Afrika. Penularan penyakit tersebut tidak terjadi antara manusia.

Macam Macam Penyakit Schistosomiasis Dan Penyebabnya

Terdapat 2 macam penyakit schistosomiasis, berikut ini macam macam dan penyebabnya.
  • Schistosomiasis urogenital disebabkan oleh Schistosoma haematobium dan diamati di Corsica (Perancis), Afrika, dan Timur Tengah.
  • Schistosomiasis usus disebabkan oleh Schistosoma japonicum, S. mansoni, S. intercalatum, S. guineensis, dan S. mekongi. Spesies ini telah diamati di Timur Tengah, China, Indonesia, Brasil, daerah-daerah tertentu dari Kamboja, Republik Demokratik Rakyat Laos, Filipina, Karibia, Suriname, dan Afrika Tengah.

Gejala Penyakit Schistosomiasis

Schistosmiasis urogenital ditandai dengan adanya  sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin atau hematuria. Pada infeksi kronis, dapat menyebakan terjadinya kerusakan pada sistem kemih, seperti fibrosis dari kandung kemih dan ureter, serta kerusakan ginjal yang dapat mengakibatkan penyakit gagal ginjal. Selain itu, pada sebagian kasus yang terjadi, schistosomiasis dapat menyebabkan Infertilitas dan masalah seksual lain. Gejala lain yang dapat terjadi adalah komplikasi  kanker kandung kemih.

Sedangkan gejala pada Schistosomiasis usus dikaitkan dengan gejala sakit perut, diare dan tinja berdarah. Jika infeksi terus secara kronis, itu adalah umum untuk hati menjadi membesar dan akumulasi cairan dalam rongga peritoneal mungkin terjadi.

Anak-anak yang menderita schistosomiasis mungkin mengalami gejala terhambatnya pertumbuhan dan mengalami kesulitan dalam belajar.

Pengobatan Dan Pencegahan Penyakit Schistosomiasis

Untuk mengatasi Schistosomiasis biasanya akan diberikan obat medis berupa praziquantel. Ini adalah obat murah yang efektif dalam mengobati segala bentuk schistosomiasis. Obat ini memiliki kemampuan mencegah berkembangnya penyakit menjadi kondisi kronis terutama jika diberikan pada tahap awal terjadinya penyakit ini.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya penyakit Schistosomiasis ialah dengan cara berhati hati mengkonsumsi dan menggunakan air. Kita harus betul betul menggunakan air yang higienis, jika diperlukan kita dapat merebus air sebelum kita mengkonsumsi atau menggunakannya untuk mandi. Intinya kita harus menghindari air tawar yang telah terkontaminasi.