Penyakit Tetanus

Tetanus merupakan penyakit menular yang serius yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani. Bakteri ini biasanya ditemukan di dalam tanah. Bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh, saat tubuh kita mengalami luka. hal itu bisa terjadi ketika seseorang tertusuk paku, tergores pisau, kaki terkena cangkul dan lain sebagainya. Bakteri yang berhasil masuk ke dalam tubuh tersebut dapat menghasilkan racun yang dapat menyebabkan kekakuan pada beberapa bagian tubuh seperti rahang, leher, punggung, dada, perut. Selain itu racun tersebut terkadang juga dapat membuat iritasi saraf dan  suhu tubuh meninggi dan berkeringat. Tetanus dapat memberikan sesasi sakit yang luar biasa yang membuat seseorang harus dirawat dirumah sakit.

Penyebab Penyakit Tetanus

Spora Clostridium tetani tetap di tanah dan tidak aktif, namun memiliki potensi untuk menyebabkan infeksi selama sekitar 40 tahun. Infeksi dimulai ketika spora bakteri ini masuk ke tubuh melalui luka. Spora melepaskan bakteri ke dalam tubuh dan menghasilkan racun yang disebut tetanospasmin. Racun ini merupakan blok sinyal saraf dari sumsum tulang belakang ke otot-otot, menyebabkan kejang otot yang parah. Kejang bisa begitu kuat sehingga mereka merobek otot atau menyebabkan cidera pada tulang belakang. Waktu antara infeksi dan penampilan pertama dari gejala adalah sekitar 7 sampai 21 hari.

Gejala Penyakit Tetanus

Tetanus dimulai dengan kejang ringan pada otot rahang yang dikenal sebagai kejang mulut. Kejang juga dapat mempengaruhi dada, punggung, leher dan otot perut. Tetanus umum dapat mempengaruhi semua otot rangka. Tetanus lokal mempengaruhi otot-otot di atau dekat luka. Tetanus cephalic mempengaruhi satu atau beberapa otot di wajah dengan cepat setelah cedera kepala atau infeksi telinga. Kadang-kadang kejang dapat mempengaruhi otot-otot yang berhubungan dengan pernapasan, menyebabkan masalah pernapasan. Tindakan otot yang berkepanjangan dapat menyebabkan kontraksi  yang terjadi secara tiba-tiba, kuat dan menyakitkan. Hal ini dikenal sebagai tetani. Episode ini dapat menyebabkan fraktur atau otot menjadi robek.

Cara Mencegah Terjadinya Tetanus

Untuk mencegah terjadinya tetanus, pemberian Vaksin biasanya efektif. Pemberian vaksin bisanya diberikan setiap 10 tahun sekali. Hal ini karena terbukti secara umum tetanus terjadi pada seseorang yang belum pernah diberikan vaksin sama sekali  dalam sepuluh tahun sebelumnya. Pemberian Vaksin dapat memiliki kemampuan mencegah terjadinya tetans hingga 5 tahun.

Cara mengatasi (Pengobatan) untuk tetanus

Dalam mengatasi tetanus, dokter biasanya akan memberikan obat obatan anti biotik  seperti penisilin. Selain itu pasien juga diberikan immonuglobulin, relaksan otot, obat penenang, serta pemberian napas bantuan dengan menggunakan tabung osigen. Selain itu, hal yang juga dilakukan adalah operasi untuk membersihkan luka dan menghilangkan racun.