Roseola Infantum

Roseola Infantum adalah sebuah kondisi yang terjadi karena infeksi virus dan umumnya dialami oleh bayi atau balita antara usia 3 bulan hingga 4 tahun. Sedangkan virus yang menginfeksi adalah virus herpes yang merupakan jenis virus yang menular. Gejala Roseola Infantum yang paling khas adalah adanya ruam pada kulit.

Penyebab Roseola Infantum

Roseola Infantum paling sering terajdi pada balita antara kisaran 6-18 bulan. Penyebabnya adalah infeksi virus herpes. Ada delapan jenis virus herpes yang dapat menginfeksi manusia, Roseola biasanya disebabkan oleh infeksi dengan tipe 6. Masa inkubasi biasanya antara 10 sampai 15 hari . Anak mungkin terinfeksi selama seluruh periode penyakit.

Sementara itu Roseola dapat menyebar sebagaimana penyakit influenza menyebar. Hal ini bisa terjadi ketika salah satu anak yang terinfeksi bersin atau batuk , tetesan kecil cairan yang mengandung virus herpes yang diluncurkan ke udara dan dapat dihirup oleh anak yang lainnya .

Gejala Roseola Infantum

Orang tua yang ingin mengetahui anaknya memiliki Roseola Infantum atau tidak bisa dengan melihat gejalanya. Gejala yang pertama dari adanya Roseola Infantum adalah adanya demam yang terjadi secara tiba tiba. Demam ini biasanya terjadi selama 3-4 hari dan setelah itu suhu tubuh akan kembali normal. Adanya demam bisa saja menyebabkan anak mengalami kejang.
Penyebab Gejala  dan cara mengatasi Mengobati Roseola Infantum

Selain demam, gejala yang juga bisa dilihat yaitu adanya Ruam kulit. Hal ini biasanya terjadiketika demam reda , ketika anak semakin baik. Bintik-bintik merah muda kecil muncul. Mereka biasanya mulai pada tubuh dan kemudian menyebar ke lengan dan kaki . Ruam biasanya tidak berkembang pada wajah . Ruam biasanya berlangsung selama sekitar 12 sampai 14 jam .

Gejala lainya adalah adanya sakit tenggorokan serta munculnya beberapa pembengkakan kelenjar di leher

Perawatan Dan Pengobatan Roseola Infantum

Untuk mengatasi Roseola Infantum perawatan yang bisa dilakukan ialah dengan memberikan obat obatan pereda sakit seperti parasetamol dan ibuprofen secara bersamaan. Tujuannya adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat demam. Untuk mempermudah anak mengkonsumsi obata obatan tersebut, kita bisa memilih jenis obat pereda sakit dalam bentuk cair. Ada banyak merek yang bisa kita beli. Untuk dosis, kita bisa mengikuti aturan yang biasanya tertulis dalam kemasan tersebut. Penggunaan obat ini bukan untuk menghilangkan penyebab atau menghilankan virus, akan tetapi hanya untuk meredakan demam saja. Ada kalanya obat obatan ini dihindari seperti jika bayi memiliki penyakit asma, hipersensitiv terhadapa ibuprofen, dan anak yang menderita cacar air.

Suhu tubuh yang tinggi (demam) biasanya akan membuat anak mengalami kekurangan cairaran atau dehidrasi karena cairan keluar dalam bentuk keringat. Untuk menghindari hal ini, jangan lupa untuk memberikan asupan berupa cairan. Kita bisa melihat tanda tanda jika anak anak mengalami dehidrasi diantara mulut kering , tidak ada air mata , mata cekung , dan mengantuk.