Infeksi Virus Ebola

Infeksi virus Ebola adalah penyakit yang tergolong penyakit serius dan membahayakan. Penyakit ini berasal dari Afrika, di mana ada saat ini wabah. Tapi bagi orang yang tinggal di negara-negara di luar Afrika penyakit ini tidak separah di negara Afrika. Infeksi Ebola merupakan penyakit yang diakui pada tahun 1974, dengan wabah di Republik Demokratik Kongo dan Sudan. Sejak tahun 1994 telah ada wabah lebih lanjut dari infeksi Ebola di Afrika Tengah.

Penyebab Infeksi Virus Ebola

Penyebab terjadinya penyakit infeksi virus ebola adalah virus ebola itu sendiri. Infeksi Virus Ebola data menyebar dari orang ke orang apa bila terjadi kontak baik bersentuhan langsung dengan dara atau dengan cairan dari orang yang terinfeksi. Hal ini bisa saja terjadi ketika seseorang membersihkan cairan dari orang yang terinfeksi seperti urin, tinja, air liur dan keringat yang kemungkinan besar beberapa hal tersebut sudah mengandung virus. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang melakukan perawatan pada orang yang menderi Infeksi Virus Ebola.
Virus Ebola (Img:en.wikipedia.org)
Meski sama sama menular, Infeksi Virus Ebola tidaklah sama dengan penyakit flu. Orang yang memiliki Virus Ebola dapat menular jika virus tersebut telah menginfeksi. Biasanya virus dapat menyebar dengan melakukan kontak setelah seseorang mulai menimbulkan gejala gejala terjadinya infeksi.

Infeksi virus Ebola juga dapat menular melalui hubungan seksual terutama jika pasangan yang melakukan hubungan tersebut tidak menggunkan kondom. Virus ebola dapat hidup di dalam air mani selama tujuh minggu setelah orang yang terinfeksi dinyatakan pulih.

Gejala Infeksi Virus Ebola

Seperti pada kebanyakan penyakit lainnya, infeksi virus Ebola Juga dapat menimbulkan gejala. Gejala ini dapat terjadi secara tiba-tiba antara 2 dan 21 hari setelah terinfeksi.Orang yang terinfeksi biasanya akan mengalami kenaikan suhu badadan atau demam, sakit kepala parah, nyeri sendi dan otot, sakit tenggorokan, dan kelemahan otot yang parah.

Selain beberapa hal di atas, penyakit infeksi virus ebola juga dapat menumbulkan penyakit diare, mual, ruam, sakit perut dan berkurangnya fungsi ginjal dan hati. Pendarahan di dalam tubuh dan juga pendarahan dari telinga, mata, hidung atau mulut dapat terjadi .

Penanganan dan Pengobatan Infeksi Virus Ebola

Seperti pada beberapa penyakit lainnya, hingga saat ini tidak ada pengobatan atau vaksin berlisensi untuk penyakit virus Ebola, meskipun potensi vaksin baru dan terapi obat yang sedang dikembangkan dan diuji.

Pengobatan yang dilakukan pada Infeksi Virus Ebola merupakan penanganan yan diberikan secara umum. Misalnya, cairan dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah (intravena), dan penggunaan oksigen. Kekeurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) merupakan penyakit yan sering terjadi. Untuk mengatasi hal ini biasanya akan Cairan intravena biasanya diperlukan. Perawatan cepat mendukung disediakan, semakin baik kemungkinan bertahan hidup.