Jarang tidur adalah peristiwa umum yang dapat kita jumpai saat ini. Banyaknya pekerjaan adalah salah satu alasan yang menyebabkan tubuh kita mengurangi waktu tidur kita. Hal ini sering kita abaikan dan tidak menyadari bahwa kurang tidur dapat memberikan efek yang dapat menghambat fungsi tubuh terutama fungsi otak untuk meregenerasi, sehingga secara perlahan dapat merusak sel otak atau neuron. Tidak hanya itu, kebiasaan kurang tidur yang kita alami dapat memberikan efek lain. Berikut ini beberapa efek yang mungkin akan terjadi pada diri kita jika kita kurang tidur.
Efek Kurang Tidur Yang Terjadi Seketika
Ketika anda kurang tidur, ada beberapa efek yang secara langsung terjadi beberapa waktu setelah anda mengalaminya. Anda mungkin merasa nyeri di daerah yang berbeda di kepala Anda. Mungkin ada rasa berat di kepala. Selain itu, mata mungkin merasa lelah, kelopak mata mungkin merasa berat dan Anda mungkin merasa sulit untuk memusatkan perhatian Anda pada komputer / TV. Jika Anda tidak tidur cukup, melihat perubahan di sekitar mata Anda. Lingakatan hitam akan terlihat di bawah mata Anda, dan daerah mungkin tampak gelap. Anda juga bisa menghadapi kesulitan berkonsentrasi pada pekerjaan atau tugas-tugas harian Anda.Efek Kurang Tidur Secara Fisiologis
- Kurang tidur dapat menyebabkan nyeri otot akut. Anda mungkin telah mengalami begitu saja setelah tidur malam kurang sempurna.
- Pusing, mual, dan sakit kepala adalah efek samping kurang tidur. Efek samping ini nyata bahkan setelah dua malam kurang tidur.
- Lekas marah mungkin adalah efek samping yang terlihat pertama kurang tidur. Hal yang biasa bagi seseorang yang belum tidur nyenyak di malam hari menjadi mudah tersinggung hari berikutnya.
- Kehilangan memori dan halusinasi juga merupakan efek dari kurang tidur pada otak.
- Seseorang yang kurang tidur jauh lebih rentan terhadap terjadinya diabetes tipe 2 dibandingkan dengan seseorang yang tidur dengan waktu yang cukup.
Efek Kurang Tidur Yang Dapat Menyebabkan Masalah Serius
- Kurang tidur menekan hormon pertumbuhan dan lebih memungkinkan untuk mengalami reaksi terhadap stres, menurunkan gairah seks, mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, suasana hati, dll.
- Kurang tidur dan psikosis disebut sebut memiliki keterkaitan yang erat dalam berbagai penelititan studi. Seseorang yang menderita kurang tidur sangat banyak rentan untuk menjadi psikotik.
- Fallout kurangnya aturan tidur lebih kemampuan penyembuhan kita. Ya, kurang gerak yang memadai cepat mata (REM) dan gerakan mata non-cepat (NREM) tidur menyebabkan terak dalam kemampuan kami dalam penyembuhan luka. Hal ini juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh; karenanya, membuat lebih sulit untuk melawan diri penyakit.
- Kurang tidur juga dikaitkan dengan obesitas atau kegemukan. Oleh karenanya, kita tidak hanya mengatur pola makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal, tetapi dengan menjaga dan mencukupi waktu tidur kita.
- Penelitian juga menyatakan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari, dua kali lipat risiko kematian, terutama karena penyakit kardiovaskular.