Definisi, Penyebab, Gejala Dan Pengobatan Ablasio Retina

Apa Itu Ablasio Retina ?

Dalam dunia kedokteran istilah Ablasio retina merupakan terpisahnya lapisan sensori retina dari lapisan epitel. Ablasi retina bisa terjadi secara sepontan maupun secara sekunder. Ablasio retina dapat terjadi pada semua usia, tetapi yang paling umum terjadi pada orang di atas usia 40 tahun.

Kondisi Ablasio retina lebih umum terjadi pada pria dibanging wanita. Sedangkan tipe ablasio yang paling umum terjadi adalah tipe ablasio retina regmatogenosa. Sedangkan kan tipe lainnya adalah ablasio retina traksional dan ablasio retina eksudatif. Ablasio pada biasanya terjadi pada mata yang memiliki faktor resiko untuk terjadinya ablasio retina. Trauma hanyalah merupakan faktor pencetus untuk terjadinya ablasi retina pada mata yang berpotensi.

Apa penyebab terjadinya Ablasi Retina ?

Penyebab terjadinya Ablasio Retina ialah diakibatkan oleh robeknya retina pada mata, yang kemudian mengakibatkan adanya pendorongan retina oleh cairan mata (vitreous humor) yang masuk melalui lubang atau robekan retina tadi ke dalam rongga sub retina. Sehingga mengapungkan retina yang kemudian menyebabkan retina terlepas dari lapis epitel pigmen koroid.

Kebanyakan ablasio retina terjadi karena proses penuaan alami di mata. Siapapun dapat mengembangkan ablasi retina setiap saat, tetapi sebagian orang memiliki risiko yang lebih tinggi daripada yang lain. Terutama mereka yang memiliki kondisi rabun jauh, pernah menjalani operasi katarak, serta orang orang yang  mengalami pukulan langsung parah mata. Beberapa jenis ablasio retina dapat terjadi karena faktor genetik, meski demikian hal ini jarang terjadi.

Apa Gejala Ablasio Retina?

Gejala bisa kita amati berupa penderita melihat kilatan-kilatan berupa bintik hitam yang mengapung dan cahaya (fotopsia) beberapa hari sampai dengan beberapa minggu sebelumnya, pada sebagian orang yang menderita penyakit ini lepasnya retina mungkin saja hal ini tanpa didahului oleh terlihatnya bintik-bintik atau pun cahaya yang nyata, keluhan seperti ada tirai yang menutupi sebagian lapang mata, perkembangan lepasnya retina yang terus berlanjut bisa mengakibatkan penglihatan sentral menjadi kabur dan mengakibatkan bertambahnya gangguan penglihatan penglihatan.

Nah, Bagaimana Cara mengobati Ablasi retina?

Apa bila seuatu ketika pada seseorang terdapat gejala yang telah dijelaskan barusan maka sebaiknya segera datang ke  dokter ahli bidang  mata untuk segera mendaptkan pertolongan agar terhindar dari robekan yang yang berlanjut. Perawatan yang biasanya dilakukan adalah operasi. Selama operasi, dokter mata Anda akan menutup lubang retina dan pasangmemasang kembali retina Anda. Operasi harus akan diawasi oleh ahli bedah mata yang berpengalaman, yang baik akan melakukan operasi sendiri atau mengawasi seorang ahli bedah yang lebih junior yang mungkin melakukan sebagian atau seluruh operasi.