Gejala Hormon Wanita Tidak Seimbang

Gejala Hormon Wanita Tidak Seimbang - Ada dua hormon dalam tubuh wanita, estrogen, dan progesteron, keduanya ada dalam keseimbangan. Ketidakseimbangan hormon berarti ada perubahan perubahan dalam keseimbangan atau hubungan antara tingkat progesteron dan estrogen dalam tubuh. Dari perubahan yang tidak seimbang akan memberikan  efek samping pada tubuh wanita. Efek negatif dari ketidakseimbangan hormon dapat dapat terlihat  sebagai gejala. Wanita biasanya akan mengalami gejala ketidakseimbangan hormon pada usia 20- 40 tahun. Salah satu alasan utama untuk ketidakseimbangan hormon adalah tidak terjadinya ovulasi.

Dalam siklus menstruasi normal, estrogen hanya diproduksi selama pada hari-hari awal saja. Setelah ovulasi terjadi, tubuh wanita berhenti memproduksi estrogen dan mulai memproduksi progesteron. Hasilnya, hormon tetap seimbang.  Dengan hilangnya ovulasi, kadar estrogen dalam tubuh meningkat dan menyebabkan ketidakseimbangan. Gejala ketidakseimbangan hormon wanita haru diperhatikan sepeduli mungkin. Jika tidak, gejala mungkin menyebabkan beberapa komplikasi yang akan mengganggu di kemudian hari. Silahkan simak akrtikel berikut berikut untuk mengetahui gejala ketidakseimbangan hormon wanita.

Gejala Hormon Wanita Tidak Seimbang

Mendadak Panas & Dan Berkeringat diwaktu malam

Salah satu tanda yang paling umum untuk ketidakseimbangan hormon pada seorang wanita adanya rasa panas secara tiba tiba dan berkeringat diwaktu malam. Perasaan panas mendadak akan terjadi secara intens pada wajah dan tubuh bagian atas, disertai dengan peningkatan denyut jantung, sakit kepala, atau bahkan rasa sesak napas. Berkeringat di malam hari  sering datang setelah atau sebelum rasa panas.

Kelelahan & Pusing

Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan kelelahan dan pusing. Seorang wanita dengan gejala ini sering merasa lelah dan dapat mengalami pusing. Hal ini  dapat mengganggu pemikiran yang jernih dan konsentrasi sampai batas tertentu.

Alergi Dan Hilang Ingatan

Hal ini dipercaya bahwa ketidakseimbangan hormon dapat memicu alergi pada seorang wanita. Hilangnya ingatan juga merupakan gejala lain dari ketidakseimbangan hormon yang jika dalam kondisi tertentu akan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

Tumbuh Rambut Pada Wajah

Wanita dilahirkan dengan  estrogen dan androgen hormon yang ditemukan pada pria. Ketika wanita sudah berumur, tingkat androgen menurun namun dalam kondisi homon tidak seimbang, tiba-tiba rasio antara kedua  hormon meningkat dimana kondisi yang demikian itu akan meningkatkan pertumbuhan rambut wajah.

Rambut Rontok Dan Sakit Kepala

Rambut rontok atau penipisan rambut adalah gejala lain dari ketidakseimbangan hormon. Sakit kepala berdenyut juga merupakan Gejala Hormon Wanita Tidak Seimbang terutama jika ditemukan beberapa gejala lain dari ketidak seimbangan hormon lainnya.

Osteoporosis Dan Kepadatan Tulang Menurun

Gejala Hormon Wanita Tidak Seimbang  juga bisa diketahui dengan Kepadatan tulang yang rendah dan osteoporosis. Gejala ini akan mulai terlihat ketika seorang wanita sudah memasuki usia 40 tahun ke atas.

Fibrokistik Payudara

Fibrokistik Payudara juga merupakan Gejala Hormon Wanita Tidak Seimbang yang mempengaruhi lebih dari 60 persen wanita.

Beberapa Gejala Hormon Wanita Tidak Seimbang  adalah terjadinya tekanan darah tinggi, ovarium polikistik, sindrom pra menstruasi, disfungsi tiroid, infeksi saluran kemih dan inkontinensia, dan  retensi air.