Defnisi Sistein, Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis Dan Efek Samping

Definisi dan Ringkasan Tentang Sistein 

Sistein adalah asam amino yang secara umum dapat diproduksi oleh tubuh, di antara banyak fungsinya, salah satu fungsi sistein adalah membantu menciptakan anti-oksidan dalam tubuh, sehingga dapat melawan radikal bebas dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Beberapa makanan yang mengandung sistein yang cukup tinggi termasuk kedelai, daging sapi, domba, biji bunga matahari, ayam, gandum, ikan, keju, telur, kacang-kacangan, dan kamut. Asupan harian yang direkomendasikan untuk sistein adalah 4.1mg per kilogram per hari.

Sumber Sistein (Cysteine)

Sistein merupakan asam amino non esensial. Jika  beberapa jenis asam amino  seperti Leusin (Leucine), Triptofan (Tryptophan) dan Likopen (Lykopene) tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita, maka tidak demikian dengan sistein. Jenis asam amino ini dapat dihasilkan oleh tubuh kita. Meski demikian terkadang seseorang juga perlu menambah sistein dari luar tubuh mereka. Oleh karenanya ada kalanya seseorang juga perlu mengkonsumsi beberapa makanan yang mengandung Sistein. Beberapa makanan yang mengandung sistein yang cukp tinggi diantaranya adalah kedelai, daging sapi, daging domba, biji bunga matahari, daging ayam, gandum, ikan, keju, telur, kacang-kacangan, dan kamut.

Fungsi dan Manfaat Sistein

Sistein antioksidan alami diproduksi dalam tubuh untuk melawan aktivitas radikal bebas. Tanpa glutathione, sistem kekebalan tubuh Anda akan sangat terganggu, dan meninggalkan dengan sedikit pertahanan terhadap racun dan penyakit.

Salah satu manfaat dari Sistein mungkin efektif dalam mencegah dan mengatasi penyakit kanker, keracunan logam berat, batuk yang terjadi akibat rokok, bronkitis, penyakit jantung, fibrosis kistik, serta keracunan asetamenofen. Sistein juga dapat membantu detoksifikasi tubuh serta melindungi tubuh dari stres oksidatif.

Sistein ditemukan dalam beta-keratin yaitu protein utama yang ditemukan dalam dalam kuku, kulit dan rambut. Sistein bermanfaat dalam membantu menjaga kesehatan organ tersebut, agar tetap tampak muda dengan mendorong produksi kolagen serta menjaga elastisitas kulit.

Meningkatnya sistem kekebalan tubuh yang dipengaruhi oleh Sistein juga dapat memberikan perlindungan terhadap serangan virus Influenza. Tidak hanya itu, jenis asam amino ini juga dapat dijadikan sebagai pengobatan Aids.

Sistein dapat membantu melindungi paru-paru kita dari pengaruh buruk karsinogen yang terdapat dalam asap tembakau, melindungi hati kita dari efek samping alkohol, dan mengurangi efek samping beracun dari penggunaan obat obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Sistein juga dapat digunakan untuk mengobati arsenik serta  keracunan merkuri.

Dosis dan Efek Samping Sistein

Sistein biasanya tidak akan memberikan efek samping jika dikonsumsi berdasarkan dosis yang dianjurkan oleh dokter atau ahli kesehatan. Oleh karenanya, sebelum kita mengkonsumsi suplemen sistein, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Untuk dosisnya sendiri, seseorang biasanya dianjurkan mengkonsumsi 4.1mg sistein dalam setiap 1 kg berat badan per harinya. Jika tidak demikian biasanya seseorang akan mengalami efek samping. Beberapa efek samping yang dikaitkan dengan sistein adalah timbulnya rasa kurang nyaman pada perut, perut kembung serta lekas marah. Selain itu, terlalu banya sistein juga akan menimbulkan beberapa masalah seperti mual, muntah, demam dan menimbulkan rasa ngantuk.