Fenilalanin (Phenylalanine), Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Fenilalanin (Phenylalanine) merupakan salah satu asam amino esensial yang memiliki fungsi membantu tubuh dalam memproduksi DNA serta molekul otak seperti dopamin, norepinefrin (noradrenalin), dan epinefrin (adrenalin), dan melanin. Fenilalanin juga dapat digunakan oleh tubuh untuk membuat asam amino tirosin. Fenilalanin terdapat  hampir di semua protein, ia tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, dan hanya bisa diperoleh dengan cara mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandungnya. Bersama dengan zat lain, Fenilalanin berkontribusi dalam pembentukan senyawa neurotransmitter yaitu senyawa kimia otak yang dapat mengirimkan impuls saraf.

Fenilalanin (Phenylalanine), Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis dan Efek Samping
"L-phenylalanine" by Benjah-bmm27 - Own work. Licensed under Public Domain via Commons -
Makanan Mengandung (Sumber Fenilalanin)

Fenilalanin merupakan asam amino esensial, yang berarti harus diperoleh dari sumber makanan dan tidak dihasilkan oleh tubuh kita. Untuk memenuhinya, kita bisa mengkonsumsi suplemen atau beberapa jenis makanan alami. Beberapa jenis makanan yang mengandung fenilalanin tinggi di antaranya termasuk kedelai, keju, kacang-kacangan, biji-bijian, daging sapi, domba, ayam, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Fungsi dan Manfaat Fenilalanin (Phenylalanine)

Fenilalanin merupakan salah satu jenis  asam amino esensial yang memiliki fungsi untuk menjaga fungsi sistem saraf pusat agar tetap normal. Fenilalanin dapat digunakan untuk membantu mengendalikan gejala depresi dan rasa sakit akibat penyakit kronis, serta beberapa penyakit lain yang berkaitan dengan rusaknya sistem saraf pusat. Selain itu Fenilalanin juga memiliki kemampuan melindungi otak dari racun, bakteri, dan virus, dll, yang beredar melalui aliran darah.

Fenilalanin diperlukan oleh tubuh kita untuk memproduksi epinefrin, dopamin, dan norepinefrin. Senyawa ini merupakan neurotransmitter yang dapat mengontrol kita dalam berinteraksi dengan lingkungan. Selain itu fenilalanin dapat membuat kita merasa lebih bahagia, mengurangi rasa lapar serta meningkatkan kewaspadaan. Fenilalanin juga dapat dijadikan sebagai obat pereda rasa sakit serta dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

Fenilalanin juga dapat dijadikan sebagaiobat  penyakit Parkinson, dan skizofrenia, tapi beberapa orang dengan kondisi kesehatan yang serius seharusnya tidak mengkonsumsi Fenilalanin dalam bentuk suplemen tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter mereka tentang dosis yang tepat.

Dosis Dan Efek Samping Fenilalanin (Phenylalanine)

Mengkonsumsi Fenilalanin terutama bagi seseorang yang memiliki penyakit atau kondisi tertentu diharuskan mengikuti saran dokter atau ahli kesehatan untuk mengetahui dosis yang tepat untuk mengkonsumsinya. Akan tetapi secara umum dosis yang aman adalah 25 mg per 1 kg berat badan seseorang dalam setiap harinya.

Semenara itu, fenelalanin sebagai mana jenis asam amino lainnya terkadang juga memberikan efek samping terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan dikonsumsi dengan obat obatan tertentu, atau seseorang dalam keadaan tertentu seperti sedang dalam keadaan hamil atau menyusui. Beberapa efek samping yang bisa timbul diantaranya adalah kecemasan, reaksi alergi, dan tekanan darah tinggi. Sementara itu, bagi wanita yang sedang hamil efek yang bisa terjadi diantranya adalah keterlambatan dan perubuhan, atau bahkan terjadi cacat lahir pada bayi