Penyakit Menular Seksual Klamedia

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh kuman (bakteri) yang disebut Chlamydia trachomatis. Pada wanita, infeksi klamidia biasanya mempengaruhi leher rahim (serviks) dan rahim ( uterus ) . Pada pria, biasanya mempengaruhi pipa melalui urin dilewatkan (uretra) di penis. Chlamydia kadang-kadang menyebabkan infeksi pada mata, tenggorokan, dan paru-paru. klamidia  merupakan penyakit yang kadang kadang tidak menimbulkan gejala, dan dapat menular dari orang ke orang tanpa ia menyadarinya. Namun, gejala dan komplikasi bisa terjadi jika tidak diobati. Pemberian obat obatan antibiotik mampu membersihkan infeksi dalam banyak kasus.
penyebab gejala dan cara mengatasi mengobati Penyakit Menular Seksual Klamedia
Gambar bakteri Chlamydia trachomatis penyebab penyakit klamedia (The original file taken from http://en.wikipedia.org by User Marcus007) 

Penyebab Penyakit Menular Seksual Klamedia

Klamidia adalah infeksi menular seksual,  penyebab terjadinya penyakit ini adalah setelah mengalami infeksi akibat melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi . Setiap orang dapat terinfeksi klamidia jika ia melakukan hubungan atau kontak dengan air mani atau cairan vagina dari orang yang mengidap penyakit klamidia .

Penyakit klamidia lebih sering terjadi pada wanita terutama mereka yang masih berusia di bawah 25 tahun. Karena penyakit klamidia seing tidak menimbulkan gejala, banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Orang orang dapat terinfeksi klamidia selama berbulan-bulan , bahkan bertahun-tahun , tanpa menyadarinya . Risiko infeksi meningkat dengan jumlah perubahan dari pasangan seksual. Memakai kondom saat berhubungan seks membantu mencegah klamidia dan infeksi menular seksual lainnya .

Perlu deketahui, bahwa klamidia tidak dapat menular dengan cara pelukan , ciuman atau dengan menggunakan alat makan seperti gelas atau cangkir.

Gejala Penyakit Menular Seksual Klamedia

Seperti yang telah banyak disebutkan, bahwa penyakit klamidia mayoritas tidak menimbilkan gejala. Namun ketika gejala itu timbul, pada seorang wanita biasanya akan mengalami keputihan . Hal tersebut disebabkan leher rahim (serviks) yang mengalami peradangan. Selain itu, wanita biasanya akan mengalami rasa nyeri saat buang air kecil. Wanita juga akan mengalami pendarahan vagina atau bercak antara periode haid . Secara khusus , pendarahan biasanya terjadi setelah wanita melakukan hubungan seks. Ketika berhubungan seks, wanita juga akan mengalami rasa sakit atau rasa kurang nyaman pada perut bagian bawah di daerah panggul.

Sementara pada pria yang terinfeksi klamidia biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti adanya rasa nyeri atau terbakar saat  buang air kecil, serta adanya rasa sakit atau ketidaknyamanan pada pada ujung penis. Beberapa pria mungkin memiliki gejala ringan yang bisa hilang setelah dua atau tiga hari .

Pengobatan Penyakit Menular Seksual Klamedia

Jika seseorang sudah terbukti mengalami infeksi klamidia, sangat penting untuk segera mencari pengobatan. Pada sebagian orang yang mengalami klamidia, bahkan bisa diberikan pengobatan sebelum dilakukan tes atau pemeriksaan. Hal itu untuk mengurangi risiko kompilkasi yang kemungkinan akan terjadi di kemudian hari. Namun, walau pun gejala tidak terasa akan tetapi seseorang masih akan memiliki infeksi dan dapat menyebarkannya.

Pengobatan dalam mengatasi klamidia biasanya dengan memberikan obat antibiotik. Obat antibiotik diketahui mampu membersihkan infeksi klamidia. Penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter terntang penggunaan obat obatan antibiotik terutama bagi wanita hami atau sedang menyusui. Sebaiknya untuk sementara waktu anda tidak perlu melakukan hubungan badan dengan pasangan anda, hingga infeksi klamidia yang dialami terasa benar benar telah sembuh. Hal ini agar anda tidak menularkan klamidia terhadapa pasangan anda.