Penyakit Hipertiroidisme (Kelebihan Hormon Tiroid)

Hipertiroidisme merupakan penyakit atau gangguang karena  meningkatnya kadar hormon tiroid . Ada banyak hal yang dapat menyebabkan Hipertiroidisme, salah satunya adalah enyakit Graves, dan hal ini merupakan penyebab yang paling umum. Hipertiroidisme bisa menimbulkan banyak macam gejala . Untuk mengatasi hipertiroidisme adanya macam pilihan pengobatan. Pilihan pengobatan untuk mengurangi tingkat tiroksin meliputi  radioiodine dan operasi . Beta blocker dapat meringankan beberapa gejala.

Tiroksin adalah bahan kimia tubuh ( hormon ) yang diproduksi oleh kelenjar tiroid . Hal ini dilakukan ke seluruh tubuh dalam aliran darah untuk membantu untuk menjaga fungsi tubuh ( metabolisme ) yang bekerja pada kecepatan yang benar . Banyak sel dan jaringan dalam tubuh perlu tiroksin untuk menjaga mereka bekerja dan berfungsi dengan benar.
Gejala Penyebab dan cara Mengatasi mengobatiPenyakit Hipertiroidisme
Struktur kimia tiroxin (The original file taken from http://en.wikipedia.org)

Penyebab Penyakit Hipertiroidisme

Penyebab yang paling umum dari terjadinya penyakit Hipertiroidisme adalah adanya penyakit grave. Penyakit grave dapat terjadi pada semua usia , tetapi paling sering terjadi pada wanita berusia 20 sampai 50 tahun . Hal ini dapat menyerang siapa saja, tetapi sering dialami oleh mereka yang memiliki keluarga yang memiliki Hipertiroid.

Pada penyakit Graves kelenjar tiroid biasanya membesar, yang menyebabkan pembengkakan pada leher atau yang lebih kita kenal dengan penyakit gondok. Mata juga terpengaruh di sekitar setengah dari kasus . Mata yang terpengaruh akan di dorong ke depan dan terlihat lebih menonjol ( proptosis ) . Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mata berair . Masalah dengan otot mata juga dapat terjadi dan menyebabkan penglihatan ganda.

Penyebab kurang umum dari hipertiroid adalah nodul tiroid. Nodul tiroid benjolan yang dapat berkembang dalam kelenjar tiroid . Tidak diketahui secara jelas mengapa nodul tiroid  berkembang. Nodul tiroid bukanlah jenis kanker, akan tetapi yang menyebabkan pembengkakan adalah sel dan jaringan yang tumbuh secara tidak normal. Jaringan tiroid yang abnormal dalam nodul tiroid tidak merespon sistem pengendalian yang normal yang menjamin bahwa tubuh kita membuat jumlah tiroksin yang normal. Oleh karena itu, jika tubuh kita mengidap penyakit nodul tiroid , tubuh kita akan memproduksi jumlah tiroid yang lebih banyak.

Gejala Penyakit Hipertiroidisme

Hipertiroidisme lebih sering dialami wanita . Sekitar 8 di 100 perempuan dan 1 dari 100 pria mengalami  hipertiroidisme pada beberapa tahap kehidupan mereka . Hipertiroidismedapat terjadi pada semua usia. Orang yang mengalami Hipertiroidisme akan memiliki beberapa gejala. Gejala gejala tersebut meliputi adanya rasa gelisah , gugup , emosional , mudah marah, serta mengalami tidur yang buruk. Orang yang mengalami Hipertiroidisme mengkin akan mengalami tremor pada tangan.

Penderita hipertiroidisme juga mengalami gejala kehilangan berat badan meski selera makan meningkat. Selain itu, penderita hipertiroidisme juga mengalami detak jantung yang tidak normal atau lebih dikenal dengan palpitasi. Penderita juga mungkin sering mengeluarkan keringat dan tidak senang dengan suhu panas serta sering merasa kehausan.

Selain beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, penderita juga bisa mengalami diare, sesak napas, pemasalahan  kulit seperti rambut menipis dan gatal, perubahan menstruasi, mengalami kelelahan dan kelemahan otot, serta adanya pembengkakan kelenjar tiroid pada leher.

Perawatan dan Pengobatan Hipertiroidisme

Untuk cara mengatasinya, hipertiroid memiliki banyak pilihan pengobatan, namun tujuan yang paling utama adalah menormalkan jumlah produksi hormon tiroksin. Selain itu pengobatan juga bertujuan untuk menghilangkan masalah lain seperti terjadinya gondok dan menghilangkan gejala. Penobata tersebut meliputi pemberian obat obatan secara medis, radioiodine, terapi penggantian tiroid, operasi dan pemberian obat Beta-blocker.