Tembaga, Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis dan Efek samping

Tembaga adalah salah satu trace mineral yang diperlukan tubuh dalam menjaga kesehatan. Trace mineral ini bersama dengan vitamin, asam lemak, dan asam amino diperlukan untuk proses metabolisme seperti mensinesis enzim dan produksi fosfolipid. Jenis mineral ini merupakan terbanyak ketiga dalam tubuh kita, jumlahnya antara 1,4 hingga 2,1 mili gram dalam setiap kilo gram berat bada orang dewasa. Kita hanya mendapatkan tembaga dari luar tubuh kita dengan mengkonsumsi beberapa jenis makanan atau pun mengkonsumsi suplemen.

Makanan Mengandung Timbaga (Sumber Tembaga)

Tembaga merupakan mineral esensial, kita perlu mengkonsumsi tembaga dari luar tubuh untuk kepeluan fungsi tubuh. Kekurangan tembaga dapat menyebabkan osteoporosis, nyeri sendi, menurunkan kekebalan tubuh, dan karena tembaga adalah penting untuk penyerapan zat besi, anemia. Untuk memperoleh tembaga, kita bisa memperoleh dengan mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung tembaga. Berikut ini merupakan makanan yang mengandung tembaga yang cukup baik, makanan laut seperti tiram bisa mengandung 5.71 mg, kali mengandung 1.5 mg, dan  jamur memiliki kisaran 0.9 mg  masing masing dalam setiap 100 gramnya. Sementara itu Apukat menganung 0.19mg, keju mengandung  0.73mg dan tempe 0.56 mg masing masing dalam 100 gramnya. Selain makanan ini, sebenarnya masih banyak lagi jenis makanan yang mengandung tembaga dan tak terhitung jumlahnya.

Fungsi dan Manfaat Mineral Tembaga

Tembaga merupakan mineral yang memiliki fungsi membantu melindungi sistem kardiovaskular, tulang, dan saraf. Adanya tembaga dalam tubuh diperlukan untuk mensintesi enzim  untuk produksi fosfolipid, yang membantu membentuk selubung myelin yang mengelilingi saraf. Tubuh kita juga memerlukan  tembaga untuk menghasilkan antioksidan.

Tembaga merupakan mineral yang memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menjaga kesehatan kulit dan rambut. Tubuh membutuhkan tembaga untuk menghasilkan pigmen melanin kulit, rambut, dan mata. Tembaga mampu mengatasi berbahnya warna rambut yang disebabkan karena kekurangan tembaga. Selain itu Tembaga juga membantu mengatur fungsi lysyl oksidase, enzim yang diperlukan untuk penciptaan kolagen dalam tulang, jaringan ikat, dan kulit.

Tembaga juga dapat mencegah beberapa  penyakit kardiovaskular. Ia dapat menurunkan kadar kolesterol rendah, dan menghambat perkembangan aterosklerosis dan aneurisma aorta dengan menjaga kolagen dan elastin serat sehat. Tidak hanya itu tembaga juga dianggap mampu mengatasi detak jantung yang tidak normal serta tekanan darah tinggi.

Tembaga berfungsi membantu mensuplai jantung dengan oksigen dan darah yang sehat . Tembag bersama  zat besi membantu respirasi dan sintesis hemoglobin. Tidak hanya itu, tembaga diyakini diperlukan untuk penyimpanan, penggunaan, dan melepaskan zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin dalam sel darah merah. Oleh karenanya, tembaga kadang-kadang juga dijadikan obat dalam mengatasi penyakit anemia.

Dosis dan Efek Samping Penggunaan Mineral Tembaga

Secara umum, tubuh manusia memerlukan tembaga sebanyak 2 mg dalam sehari. Beberapa orang yang mengkonsumsi tembaga dengan dosis yang terlalu tinggi dalam jangka waktu yang pendek, seperti minum air dengan kandungan  tembaga tinggi mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan, sementara mengkonsumsi terlalu tinggi tembaga dalam jangka waktu yang cukup panjang biasanya akan menyebabkan  kerusakan hati dan ginjal. Beberapa efek lain dari tingginya tembaga yang kita konsumsi diantaranya adalah  mual, muntah, diare berdarah, demam, sakit perut, tekanan darah rendah, anemia, dan gangguan jantung.