Migrain merupakan sakit kepala yang parah dirasakan sebagai nyeri dan berdenyut di depan atau bagian samping kepala. Di Indonesia penyakit migrain ini juga dikenal dengan istilah sakit kepala sebelah. Migrain adalah suatu gangguan kesehatan yang umum terjadi, migrain terjadi pada sekitar satu dari setiap lima wanita dan sekitar satu dari setiap 15 pria. Hal ini biasanya terjadi ketika ia memasuki masa dewasa. Beberapa orang bisa mengalami migrain yang sangat sering, ia bisa mengalami migrain hingga beberapa kali seminggu. Sebagian orang lagi hanya memiliki migrain sesekali dalam beberapa tahun.
Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya penyakit migrain. Pemicu kanker tersebut salah satunya adalah pola makanan. Sebagai contoh adalah waktu makan yang terlalu cepat dan beberapara jenis makanan tertentu seperti keju, coklat, anggur merah, buah jeruk, dan beberapa makanan yang mengandung aditif makanan yang disebut tyramine.
Selain makanan, faktor lingkungan juga dapat memicu terjadinya kanker.Faktor lingkungan tersebut adalah seperti merokok dan kamar berasap , memandangi cahaya, layar komputer atau TV , suara keras, bau yang menyengat, serta cuaca panas.
Kondisi Psikologis juga dapat meicu terjadinya migrain. Kondisi psikologis tersebut adalah seperti depresi, kecemasan, kemarahan, serta kelelahan.
Penggunaan obat obatan tertenut juga dapat memicu terjadinya migrain. Beberapa obat obatan tersebut adalah seperti obat obatan pada terapi hormon, obat tidur, dan pil kontrasepsi.
Hal lain yang juga dapat memicu terjadinya migrain adalah perubahan kebiasaan. Perubahan kebiasaan yang dimaksud adalah seperti perubahan dalam pola tidur, selera makanan hilang, serta melakukan perjalanan jarak jauh.
Orang yang menderita penyakit migrain biasanya akan mengalami beberapa gejala. Gejala utama dari migrain biasanya sakit kepala yang intens yang terjadi di depan atau di salah satu sisi kepala. Selain itu penderita migrain biasanya akan merasakan adanya denyutan parah dan akan dirasa semakin buruk ketika bergerak. Dalam beberapa kasus , nyeri dapat terjadi di kedua sisi kepala dan dapat mempengaruhi wajah atau leher. Beberapa orang yang mengalami migirain biasanya akan mengalami mual dan muntah serta menjadi lebih sensitiv terhadap cahaya dan suara.
Penyebab Terjadinya Migrain
Penyebab terjadinya migrain belum diketahui secara pasti. Hal ini diduga merupakan hasil dari aktivitas otak yang abnormal sementara mempengaruhi sinyal saraf, bahan kimia, dan pembuluh darah di otak Tidak jelas apa yang menyebabkan perubahan dalam aktivitas otak , namun ada kemungkinan bahwa faktor genetik dapat memungkinkan seseorang mengalami migrain akibat pemicu tertentu.Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya penyakit migrain. Pemicu kanker tersebut salah satunya adalah pola makanan. Sebagai contoh adalah waktu makan yang terlalu cepat dan beberapara jenis makanan tertentu seperti keju, coklat, anggur merah, buah jeruk, dan beberapa makanan yang mengandung aditif makanan yang disebut tyramine.
Selain makanan, faktor lingkungan juga dapat memicu terjadinya kanker.Faktor lingkungan tersebut adalah seperti merokok dan kamar berasap , memandangi cahaya, layar komputer atau TV , suara keras, bau yang menyengat, serta cuaca panas.
Kondisi Psikologis juga dapat meicu terjadinya migrain. Kondisi psikologis tersebut adalah seperti depresi, kecemasan, kemarahan, serta kelelahan.
Penggunaan obat obatan tertenut juga dapat memicu terjadinya migrain. Beberapa obat obatan tersebut adalah seperti obat obatan pada terapi hormon, obat tidur, dan pil kontrasepsi.
Hal lain yang juga dapat memicu terjadinya migrain adalah perubahan kebiasaan. Perubahan kebiasaan yang dimaksud adalah seperti perubahan dalam pola tidur, selera makanan hilang, serta melakukan perjalanan jarak jauh.
Gejala Penyakit Migrain
 |
| (image:en.wikipedia.org) |
Pengobatan penyakit Migrain
Dalam mengatasi atau mengobati penyakit migrain, seorang dokter mungkin akan memberikan beberapa obat obatan seperti obat pereda sakit dan triptan. Secara umum orang yang mengalami migrain yang diobati dengan obat pereda sakit seperti parasetamol , aspirin dan ibuprofen , dapat membantu mengurangi gejala yang mereka mereka alami. Semntara itu, Obat triptan tidak sama dengan obat penghilang rasa sakit . Triptan diduga bekerja dengan memberikan perubahan dalam otak yang dapat menyebabkan migrain.