Adanya penyakit kuning pada seseorang ditandai dengan gejala kulit dan bagian tubuh lainnya mengalami perubahan warna menjadi warna kuning . Perubahan warna menjadi warna kuning terjadi karena adanya penumpukan bahan kimia yang disebut bilirubin dalam jaringan tubuh . Penyakit kuning merupakan kondisi yang disebabkan atau dipengaruhi oleh penyakit atau gangguan lain. Jika anda mengalami penyakit kuning, makan anda harus segera mendatangi dokter atau ahli medis untuk segera didiagnosis untuk mengetahui penyakit yang memicu terjadinya penyakit kuning. Karena biasanya, cara mengobati penyakit kuning bergantung dengan penyakit yang memicu terjadinya penyakit kuning tersebut.
![]() |
(sumber:wikipedia.org) |
Penyakit kuning merupakan sebuah kondisi di mana beberapa bagian tubuh mengalami perubahan warna menjadi warna kuning. Hal ini terjadi disebabkan oleh biliburin yang berlebihan dalam jaringan tubuh. Pada dasarnya adanya biliburin dalam tubuh merupakan hal yang wajar dan normal. Namun jumlah bilibrun dalam tubuh sering kali dipengaruhi oleh berbagai penyakit sehingga biliburin mengalami jumlah peningkatan dan menjadi tidak normal. Awal gejala mungkin putih mata terlbih dahulu yang mulai menguning, namun jika tingkat biliburin terus bertambah maka bagian kulit tubuh lainnya juga akan mengalami perubahan menjadi warna kuning.
Mengenal Biliburin Penyebab Terjadinya Warna Kuning
Dalam tubuh kita terdapat berjuta juta sel darah merah yang mengalir dalam aliran darah. Sel darah merah biasanya hanya akan berumur kira kira 120 hari, setelah itu sel darah akan digantikan dengan sel darah baru yang diproduksi oleh tubuh kita. Sel yang sudah tua akan dipecah menjadi berbagai limbah bahan kimia. Salah satu limbah kimia dari pecahan darah tersebut adalah biliburin.Biliburin dibawa kedalam hati sebagaimana darah. Di dalam hati biliburin diubah oleh bahan kimia dalam sel sehingga memiliki sifat larut dalam air. Biliburin yang larut dalam air disebut dengan biliburin terkonjugasi. Biliburin terkonjugasi akan didistribsikan oleh sel hati ke dalam saluran empedu, dimana empedu sendiri merupakan kumpulan limbah bahan kimia yang diperoleh dari sel sel hati.
Dalam hati terdapat berbagai jaringan saluran empedu yang tergabung sehingga membentuk saluran empedu yang lebih besar. Empedu terus mengalir dari berbagai jaringan menuju saluran empedu besar dan menuju deodenum. Empedu juga tersimpan dalam kantong empedu yang ketika kita makan akan berkontraksi dan mengosongkan empedu dan mengeluakannya kembali ke dalam deodenum melalui saluran empedu. Biliburin yang terdapat dalam empedu akan memberikan warna coklat pada feses.
Penyebab Terjadinya Penyakit Kuning
Dari beberapa uraian sebelumnya, dari sana sudah jelas bahwa yang menjadi penyebab terjadinya penyakit kuning adalah adanya biliburin yang berlebih dalam tubuh kita. Akan tetapi pada uraian tersebut belum dijelaskan faktor apa saja yang memengaruhi tingginya biliburin dalam tubuh sehingga terjadi yang namanya penyakit kunis.Meningkatnya biliburin dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-Faktor tersebut, terkait dengan kondisi yang mempengaruhi sel sel darah merah, sel sel hati, saluran empedu kecil dan saluran empedu di luar hati.
Beberapa kondisi terkadang mempengaruhi peningkatan kerusakan sel darah merah. Sehingga sel sel hati tidak mampu lagi memproses biliburin sehingga biliburin mengalami penumpukan dalam darah itu sendiri, dan penumpukan biliburin akan tumpah mengalir ke berbagai jaringan tubuh dan menyebabkan penyakit kuning. Beberapa kondisi yang menyebabkan sel darha mengalami kerusakan adalah anemia, talasemia, sferotosis, malaria dan sindrom uremik hemolitik.
Kondisi lain juga terkadang dapat mempengaruhi sel hati itu sendiri, sehingga sel sel hati tidak lagi mampu memproses biliburin dengan baik. Akibatnya biliburin akan menumpuk dalam aliran darah, dan dengan jumlah yang terus bertambah akhirnya akan tumpah menglair ke berbagai jaringan tubuh dan menyebabkan penyakit kuning. Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi sel sel hati antara lain hepatitis dan sirosis hati.
Sementara itu beberapa kondisi juga dapat memengaruhi saluran empedu. Pada saluran empedu kecil yang mengalami gangguana akan mengalami penyempitan sehingga aliran empedu tidak lancar dan dibatasi. Hal ini juga dapat mengakibatkan tumpahnya bilirburi ke sel
Kondisi lain juga terkadang dapat mempengaruhi sel hati itu sendiri, sehingga sel sel hati tidak lagi mampu memproses biliburin dengan baik. Akibatnya biliburin akan menumpuk dalam aliran darah, dan dengan jumlah yang terus bertambah akhirnya akan tumpah menglair ke berbagai jaringan tubuh dan menyebabkan penyakit kuning. Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi sel sel hati antara lain hepatitis dan sirosis hati.
Sementara itu beberapa kondisi juga dapat memengaruhi saluran empedu. Pada saluran empedu kecil yang mengalami gangguana akan mengalami penyempitan sehingga aliran empedu tidak lancar dan dibatasi. Hal ini juga dapat mengakibatkan tumpahnya bilirburi ke seluruh tubuh. Kerusakan pada saluran empedu kecil akan berakibat pada saluran empedu besar atau gabungan dari empedu kecil tersebut. Hal tersebut juga dapat menghambat aliran empedu yang megandung biliburin dan dapat merembes ke aliran darah dan menyebabakan penyakit kuning. Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi saluran empedu adalah batu empedu, kanker pankreas, pankreatitis, dan kanker kantong empedu.
Sementara itu beberapa kondisi juga dapat memengaruhi saluran empedu. Pada saluran empedu kecil yang mengalami gangguana akan mengalami penyempitan sehingga aliran empedu tidak lancar dan dibatasi. Hal ini juga dapat mengakibatkan tumpahnya bilirburi ke seluruh tubuh. Kerusakan pada saluran empedu kecil akan berakibat pada saluran empedu besar atau gabungan dari empedu kecil tersebut. Hal tersebut juga dapat menghambat aliran empedu yang megandung biliburin dan dapat merembes ke aliran darah dan menyebabakan penyakit kuning. Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi saluran empedu adalah batu empedu, kanker pankreas, pankreatitis, dan kanker kantong empedu.